Ini Cara Hasto Gelorakan Nasionalisme Calon Kada dari PDIP

Senin, 11 Desember 2017 – 23:23 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menyampaikan paparannya pada Sekolah Calon Kepala Daerah Angkatan V PDIP di Depok, Jawa Barat, Senin (11/12) petang. Foto: DPP PDIP for JPNN

jpnn.com, DEPOK - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan para calon kepala daerah yang diusung partainya pada Pilkada 2018 akan tantangan dan permasalahan di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, persoalan yang menyentuh masyarakat secara langsung harus segera dibereskan.

“Yang mendesak adalah soal kemiskinan, pendidikan dan kesehatan. Termasuk pengangguran penting untuk segera diselesaikan oleh setiap kepala daerah,” ujar Hasto saat menyampakikan pemaparan pada Sekolah Calon Kepala Daerah Angkatan V PDIP di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Senin (11/12).

BACA JUGA: PDIP Ikat Calon Kada Lewat Kontrak Politik di Sekolah Partai

Untuk itu Hasto menegaskan, para calon kepala daerah yang diusung partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu harus benar-benar memahami ideologi Pancasila dan nasionalisme. Sebab, saat ini upaya untuk merongrong Pancasila makin kencang termasuk melalui politik bernuansa suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA).

Karena itu dia meminta para calon kada asal PDIP jika kelak menang dan terpilih untuk bisa memasukkan nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme dalam menyusun program prorakyat. “Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila harus harus betul-betul menjadi jiwa dan dipraktikkan dalam segala kebijakan dan program yang dilakukan di daerah-daerah masing-masing,” pintanya di hadapan 68 peserta Sekolah Calon Kepala Daerah Angkatan V PDIP.

BACA JUGA: Gelar Mauludan, Bamusi Tegaskan Komitmen PDIP ke Umat Islam

Hasto juga memberi contoh tentang kisah para kepala daerah asal PDIP yang kreatif dan inovatif sehingga sukses dalam memimpin daerah melalui program-program prorakyat dan berpihak ke warga miskin. Misalnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo.

“Rakyat butuh contoh dan praktik nyata dari para pemimpinnya. Rakyat juga harus bisa merasakan manfaat dari program kerja para pemimpinnya,” ujar politikus asal Yogyakarta itu.

BACA JUGA: Calon PDIP di Pilkada 2018 Harus Pemanasan untuk Pemilu 2019

Hasto dalam paparannya tak hanya memompa semangat peserta sekolah partai dengan nilai-nilai nasionalisme dan kisah sukses para kepala daerah asal PDIP. Dia juga menggunakan video berisi lagu-lagu yang terinspirasi dari Bung Karno seperti Indonesia Satu, Aku Melihat Indonesia dan Bung Karno Bapak Bangsa.

Menurut Hasto, paparan menggunakan audio visual itu sebagai selingan agar paparannya lebih mengena. Selain itu, video itu juga menjadi pengingat akan pentingnya seni dalam politik.

“Karena PDI Perjuangan berkehendak untuk membangun watak dan peradaban berbangsa. Politik bukan sekadar kekuasaan, tetapi juga memuat seni yang memajukan dan menyejahterakan rakyat menuju masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.(rmo/jpg)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Gelar Sekolah Partai Lagi untuk Gembleng Calon Kada


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler