Ini Cara Mengajukan Pinjaman Online dengan Mekanisme Untung Rugi

Sabtu, 19 Desember 2020 – 13:45 WIB
Uang Rupiah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pinjaman online menjadi produk keuangan yang hangat dibicarakan oleh publik. Bukan hanya karena kemudahan dan kepraktisan layanannya saja, tetapi juga karena pinjaman online atau pinjol juga sering menjadi topik pembahasan karena masih ada saja korban yang merasa dirugikan akibat memanfaatkan layanan yang ilegal. 

Sebenarnya, tidak sulit untuk mengetahui layanan pinjol yang palsu. Beban bunga yang terlampau tinggi serta tenor cicilan yang kaku adalah beberapa ciri-ciri yang paling mencolok dari pinjol abal-abal.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Puluhan Massa Aksi Demo FPI Reaktif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Semua Patuh, 155 Ditangkap

Belum lagi tak jarang proses penagihan pinjol ilegal ini yang tidak etis dan cenderung mengarah ke tindakan premanisme.

Padahal, jika ditelisik dari asal muasal produk pinjaman ini diluncurkan, pinjaman online diluncurkan agar masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan bantuan dana.

BACA JUGA: Ini 4 Pertimbangan yang Wajib Dilakukan sebelum Ajukan Pinjaman Online

Khususnya bagi Anda yang kesulitan memenuhi persyaratan pengajuan pinjaman di bank, pinjol bisa menjadi satu-satunya solusi untuk menyelesaikan problem keuangan.

Meminimalisir risiko pinjaman online pada dasarnya tidaklah sulit. Bahkan, orang awam yang belum pernah mengajukan pinjaman online bisa dengan mudah mengetahui layanan yang ilegal. Asal, ketahui dulu mekanisme, untung rugi, dan tips agar bisa mengajukan pinjaman online terbaik berikut ini:

BACA JUGA: Pendirian Perseroan Perorangan Permudah Pinjaman Usaha

1. Mekanisme Layanan Pinjaman Online bagi Peminjam

Secara umum, sistem kerja pinjaman online tidak jauh berbeda dengan layanan pinjaman lainnya. Yang membedakan hanyalah layanan pinjaman online biasanya ditawarkan oleh perusahaan fintech yang menyediakan layanan pendanaan P2P Lending dengan persyaratan yang relatif lebih mudah ketimbang pinjaman konvensional.

Karena bisa diajukan secara online dan memiliki persyaratan yang ringan tersebut, pinjaman online lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.

Jadi, jika sebelumnya kesulitan mengajukan pinjaman di bank atau koperasi, Anda tetap bisa mendapatkan bantuan dana melalui fasilitas keuangan ini.

Sederhana,ya pengajuan pinjaman online dapat dilakukan melalui situs atau aplikasi smartphone resmi penyedia layanan.

Dengan mengisi identitas diri dan melampirkan dokumen persyaratan secara lengkap, pihak penyedia pinjaman online akan melakukan pengecekan, analisis, dan verifikasi data.

Jika dirasa layak untuk mendapatkan dana pinjaman online, Anda akan diminta untuk menandatangani kontrak perjanjian pinjaman.

Setelah itu, barulah dana pinjaman akan dikirimkan dan nasabah harus melunasi cicilannya setiap bulan. Melalui proses credit monitoring serta penagihan, penyedia pinjaman online akan memastikan bahwa nasabah melakukan pengembalian dana sesuai dengan perjanjian.

2. Keuntungan Memanfaatkan Pinjaman Online

Pinjaman online memiliki kelebihan proses pengajuan yang mudah dan bisa diakses oleh lebih banyak kalangan. Selain itu, produk pinjaman ini juga dianggap lebih fleksibel dan cepat dalam mencairkan dana pinjaman yang diajukan oleh nasabahnya.

Andaipun memiliki skor kredit yang buruk, pengajuan pinjaman online masih berpotensi untuk disetujui asal memenuhi segala persyaratan yang diberikan dan melakukan negosiasi.

Dengan begitu, Anda bisa menyampaikan alasan dan penyebab buruknya skor kredit yang dimiliki, serta meyakinkan pihak kreditur bahwa cicilan pinjaman online bisa dilunasi dengan lancar.

Yang menjadi nilai lebih lagi, sedikit sekali pinjaman online yang mewajibkan nasabah untuk memberikan agunan sebagai jaminan layanan.

Jadi, bagi Anda yang terkendala agunan saat mengajukan pinjaman konvensional, layanan pinjol ini tentu dapat menjadi jalan keluar untuk mengatasi masalah keuangan yang sedang dialami.

3. Kekurangan Memanfaatkan Pinjaman Online

Mengenai kekurangannya, pinjaman online cenderung memiliki suku bunga yang lebih tinggi ketimbang jenis pinjaman lainnya. Hal ini terjadi mengingat ringannya syarat pengajuan pinjol dan ditiadakannya ketentuan memberikan agunan bagi pihak peminjam. Karenanya, risiko yang dihadapi kreditur pinjaman online menjadi lebih tinggi.

Selain itu, pinjaman online lebih cocok dimanfaatkan bagi Anda yang membutuhkan bantuan dana dengan jumlah yang tidak terlalu besar dan berjangka pendek.

Saat telat membayar, tak jarang pula cicilan pinjaman online akan langsung membengkak akibat beban bunga yang tinggi serta adanya denda keterlambatan. Jadi, pertimbangkan dulu kekurangan pinjaman online ini sebelum memutuskan untuk memanfaatkannya.

4. Tips sebelum Ajukan Pinjaman Online

Tak sedikit masyarakat yang ragu dan merasa parno untuk memanfaatkan layanan pinjaman online. Penyebabnya tidak lain karena cukup banyak kasus layanan ilegal yang merugikan nasabahnya dan tingginya risiko menjadi lilitan utang.

Meski begitu, asal mengetahui tips mengajukannya, Anda akan terhindar dari risiko buruk pinjaman online.

Tips yang pertama, pastikan dulu keaslian layanan pinjaman online dengan melihat status usahanya di situs OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.

Jika memiliki status terdaftar atau memiliki izin usaha, dapat dipastikan jika layanan pinjol legal dan aman untuk digunakan.

Kedua, pastikan dana pinjaman online digunakan untuk memenuhi kebutuhan produktif dan bukan konsumtif. Usahakan beban pinjaman yang Anda miliki saat ini tidak lebih dari 30 persen pendapatan bulanan agar tidak kesulitan memenuhi kebutuhan lain yang tidak kalah penting.

Tidak kalah penting, pastikan untuk selalu disiplin membayar tagihan pinjol tepat waktu guna terhindar dari membayar denda. Meski mudah untuk diajukan, jangan pernah memanfaatkan pinjaman online untuk menutupi beban utang lain yang Anda miliki. Dengan begitu, Anda tidak akan terjebak jeratan utang berkepanjangan dan terus membuat keuangan terancam bangkrut.

Terakhir, cek isi kontrak perjanjian pinjaman dengan seksama dan tanyakan syarat atau ketentuan yang tidak Anda pahami, termasuk beban bunga, denda keterlambatan, dan biaya lain yang dibebankan.

Jika sudah dipastikan tidak ada poin yang mencurigakan dan berpotensi merugikan, artinya Anda dapat melanjutkan proses pengajuan pinjaman online tersebut.

Tetap Bijak dan Manfaatkan Pinjaman Online saat Benar-Benar Dibutuhkan

Layanan pinjaman online sebenarnya muncul karena keluhan masyarakat yang kesulitan mengajukan pinjaman bank.

Syarat pengajuan yang mudah dan dana pinjaman yang dapat dicairkan dengan cepat membuat tak sedikit masyarakat tertarik untuk memanfaatkan layanan ini.

Akan tetapi, dengan adanya ancaman dari layanan pinjaman online ilegal, penting bagi Anda untuk tetap bersikap bijak dan waspada.

Jika tidak benar-benar dibutuhkan, hindari untuk mengajukan pinjaman online. Dengan begitu, Anda bisa terhindar risiko terjerat utang akibat pemakaian pinjaman online yang tidak tepat.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler