Ini Cara Pak Kiai agar WNI Terpidana Mati Tegar Jalani Eksekusi

Sabtu, 02 Mei 2015 – 20:24 WIB

jpnn.com - PURWOKERTO - Zainal Abidin menjadi satu-satunya terpidana mati yang dieksekusi di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada Rabu (29/4) dini hari lalu. Meski sempat merasa diperlakukan tidak adil, terpidana mati kasus kepemilikan ganja itu justru tegar saat menjalani eksekusi.

Jelang menjalani proses eksekusi itu, Zainal didampingi seorang rohaniwan bernama KH Hasan Makarim. Menurut Hasan, dirinya sempat mendapat curahan hati Zainal pada hari terakhir jelang eksekusi.

BACA JUGA: Pulang ke Rumah, Novel Disambut Selawat

Namun, ulama yang sudah 24 tahun lebih menjadi rohaniwan bagi para terpidana mati di Pulau Nusakambangan itu  mengajak Zaenal untuk ikhlas, tobat dan memperbanyak berdoa. “Rata rata terpidana saya pegang dadanya. Saya mengajak pasrah, mencoba memberi pengarahan kepada terpidana untuk terbang ke atas dan mengikhlaskan semuanya,” terangnya.

Sebelum eksekusi, Hasan juga mengajak Zainal untuk salat bersama. Yang menakjubkan, justru sempat meminta agar proses eksekusi dipercepat dari jadwal semula.

BACA JUGA: Lobi Pimpinan KPK Loloskan Novel dari Penahanan

“Ya di hari eksekusi itu, Zaenal Abidin minta dipercepat. Sekitar pukul 11.00 (malam, red), dia meminta untuk saat itu juga dia dieksekusi,” ujarnya menirukan.

Hasan menegaskan bahwa Zainal tetap terlihat tegar menghadapi eksekusi.  “Alhamdulillah, pada akhirnya tegar dan ikhlas, meski awalnya Zaenal Abidin merasa ada ketidakadilan,” kata Hasan. Hingga akhirnya eksekusi itu tiba sekitar pukul 00.35.(radarmas/jpnn)

BACA JUGA: Bareskrim Garap Novel, Anggota Kompolnas Puji Komjen Buwas

BACA ARTIKEL LAINNYA... Novel Minta Kabareskrim Tak Sesatkan Publik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler