jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah tengah melakukan pendataan honorer K2 yang masuk database. Hasil pendataan ini nantinya dijadikan dasar untuk mengambil kebijakan pemerintah.
"Kami mendukung pemerintah melakukan pendataan. Dan, saya yakin jumlah honorer K2 makin berkurang karena banyak yang meninggal," kata Ketua Umum Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) Lukman Said kepada JPNN.
BACA JUGA: Dua Alasan Guru Honorer Harus Segera Diangkat jadi CPNS
Bila data pemerintah jumlahnya membengkak, lanjut Lukman, mengindikasikan banyak honorer K2 siluman. Sebab, jumlah honorer K2 asli terus menurun dengan beragam penyebab.
Untuk mencegah honorer siluman masuk, Lukman menyarankan pemerintah melibatkan kepolisian dan kejaksaan dalam validasi data.
BACA JUGA: Ketum ADKASI Berharap Honorer K2 Sabar
"Jangan hanya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang melakukan validasi. Ajak Kejaksaan dan Kepolisian agar daerah takut bila memanipulasi data," bebernya.
Dengan keterlibatan polisi maupun kejaksaan, Lukman optimistis, para pejabat daerah waswas untuk kongkalikong dengan honorer K2 siluman. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Prioritaskan Guru Honorer K2 Diangkat jadi CPNS
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Desak Anies Segera Angkat Honorer K2
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad