JAKARTA - DPP PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya penentuan pengganti Archandra Tahar selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dicopot karena kewarganegaraan ganda. Tapi, partai utama pendukung pemerintah ini memberikan beberapa catatan soal kriterianya.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan siapa pun yang menjadi menteri ESDM harus didasari dengan politik ekonomi dan memahami kedaulatan energi sebagai kebutuhan pokok.
"Maka calon-calon tersebut kami mengharapkan agar saat assessment kepemimpinan termasuk aspek profesinalitas, betul-betul memahami energi. Menteri ESDM yang ditunjuk presiden dijabarkan dalam kondisi tersebut," kata Hasto di kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (18/8).
Selain itu, menteri ESDM juga harus bisa menarik kepentingan dari asing dengan berbagai cara, serta memiliki kemampuan melakukan konsolidasi terkait aspek-aspek energi nasional. Tak kalah penting, proses industrialisasi bidang ESDM dijalankan dengan kemampuan putra putri bangsa.
"Sosok itu kami serahkan pada presiden. Tentu PDIP bicara bila akan diminta. Kami taat pada fatsun-fatsun politik," tukasnya.
Dia juga mengingatkan bahwa kriteria utama harus mendasarkan pada kedaulatan energi nasional. Sebab, posisi yang strategis mengundang berbagai macam kepentingan, sehingga bukan kepentingan orang per orang.
"Yang penting bukan diberikan orang partai atau tidak, tapi yang penting leadership-nya dijabarkan dari kemampuan dan pemahaman pada politik energi," pungkas mantan politikus Senayan itu.(fat/jpnn)
BACA JUGA: KPK Garap Anak Buah Prabowo untuk Kasus Suap Putu Sudiartana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantap! 13 Perwira Polri Akhirnya Naik Pangkat
Redaktur : Tim Redaksi