Ini Cerita dari Karyawan PT Semen Padang Pertama yang Kena Covid-19

Minggu, 20 Desember 2020 – 08:45 WIB
Ilustrasi sampel swab test Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, PADANG - Fadhlan Maulana tercatat menjadi karyawan PT Semen Padang pertama yang tertulari Covid-19.

Fadlan mengakui dirinya sempat down. Apalagi ketika itu di awal-awal pandemi, pandangan masyarakat terhadap penderita Covid-19 masih sangat negatif.

BACA JUGA: Satgas Covid-19: Jangan Ragu-Ragu Bubarkan dan Sanksi Kegiatan Timbulkan Kerumunan

“Jadi, kami ini seolah-olah dilihat orang berbeda,” kata Fadlan pada acara webinar series #8 Semen Padang, seperti dikutip dari Padek.

 

BACA JUGA: Satgas Covid-19: Hindari Pernyataan Kontraproduktif Soal Tujuan Vaksinasi

Fadlan membeberkan gejala Covid-19 yang dialaminya di awal-awal masa pandemi.

BACA JUGA: Satgas: Perisai 3M Akan Diperkuat Vaksin Covid-19

Dia mengatakan, malam hari pada tanggal 28 Maret, badannya merasa panas dan dia pun beranggap bahwa panas badannya itu hanya karena demam biasa, sehingga dirinya meminum obat penurun panas.

“Malam hari, badan saya panas dan saya minum obat. setelah minum obat, paginya panas badan saya turun. Kemudian malamnya lagi, badan kembali panas dan saya pun juga kembali minum obat. Begitu sampai hari ketiga yang saya rasakan. Namun pada hari keempat, saya batuk berdahak, muntah dan suhu tubuh saya naik menjadi 37,8. Kondisi ini berlanjut pada hari kelima,” katanya.

Pada hari kelima karena tidak ada perubahan, Fadlan pun pergi ke klinik dan setelah itu dirujuk ke dokter spesialis paru.

Kemudian dokter spesialis paru melakukan CT scan dan hasilnya ada bercak putih di bagian paru-paru.

Lalu, dokter spesialis paru memberikan obat dan juga menyarankan untuk swab ke dinas kesehatan.

Fadhlan kemudian mendatangi dinas kesehatan. Namun karena saat itu swab masih terbatas, Fadlan pun terpaksa harus menunggu jadwal swab.

“Hari keenam, saya merasa sudah sehat dan tidak batuk lagi. Kemudian tanggal 15 dan 16 April, karena pihak SDM minta surat sakit, saya pun kembali ke dokter spesialis paru untuk minta surat sakit dan saya juga sampaikan kalau saya belum swab,” ujarnya.

“Barulah tanggal 24 April saya swab, dan tanggal 28 April keluar hasilnya saya positif. Begitu dinyatakan positif, saya kaget dan berpikir, saya sudah satu bulan ini positif. Kemudian saya hubungi keluarga dan juga tetangga, dan tetangga memberikan dukungan pada saya dan keluarga. Saya menjalani perawatan di Semen Padang Hospital,” imbuhnya.

Fadhlan berpesan kepada masyarakat tentang wabah Covid-19 yang telah melanda berbagai negara di dunia.

“Meski ada yang tanpa gejala, virus Covid-19 itu yang jelas ada, namun jangan stres menghadapinya. Kalau terlalu takut, tentu tidak baik untuk kesehatan tubuh. Jadi, mari disiplin dan patuhi protokol kesehatan,” kata Fadhlan. (he/padek)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler