Ini Cerita Fadli Zon, Jamaah Haji Indonesia Korban Tragedi Mina Menyedihkan

Jumat, 25 September 2015 – 15:31 WIB
Suasana di BPHI di Mina, Kamis (24/9). Foto: Petugas Medis for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Rombongan Ketua DPR RI Setya Novanto bersama Wakil Ketua Fadli Zon yang berada di Makkah memenuhi undangan pimpinan Arab Saudi, Raja Salman, terus mengabarkan situasi terkini korban Tragedi Mina, terutama terkait nasib jamaah asal Indonesia.

Dalam siaran persnya pada Jumat (25/9), Fadli Zon mengatakan penanganan korban insiden yang terjadi saat melontar jumrah itu lambat dan informasinya tertutup. Ini pula yang memaksa mereka harus berkeliling di berbagai RS di Mina hingga menemukan jamaah Indonesia yang terlantar.

BACA JUGA: Bukan Tingkatkan Peternakan, Pemerintah Pilih Impor Daging Sapi, Berapa Ton?

"Ada jamaah dari maktab 405 yang berada di lokasi insiden. Ini keterangan dari Pak Tatang dan Pak Oyo yang selamat dari tragedi Mina kemarin," kata Fadli.

Namun belum jelas keadaan mereka. Informasi tentang kronologi, korban tewas dan korban luka masih simpang siur karena otoritas Saudi masih tertutup. Lebih disayangkannya, tidak ada petugas haji Indonesia yang siaga di RS.

BACA JUGA: Lokasi Upacara HUT ke-70 TNI Bakal Digeber di Provinsi Ini

"Sayangnya, tak ada petugas kita yang standby di RS Emergency Mina. Kami berada dari jam 15.00 hingga 20.15 di RS. Jamaah kita yang menjadi korban, sudah berjam jam duduk, namun belum ada Daker atau petugas haji kita yang datang," ungkap politikus Gerindra itu.

Ati Rohyani, salah seorang korban selamat Tragedi Mina yang ditemuinya diketahui lebih dari 8 jam duduk kedinginan. Ia terinjak-injak dan nyaris tewas dalam insiden itu. Kaki dan tangannya luka-luka dan tak bisa jalan.

BACA JUGA: Ketemu Raja Salman, Ini yang Ingin Disampaikan Ketua DPR

Bahkan, Royati menceritakan ada 6 adiknya dalam insiden Mina belum jelas nasibnya. "Kami sudah menelepon nomor HP adiknya tapi tak tersambung," kata Fadli Zon, yang telah mengabarkan kondisi Royati kepada suaminya di Banjar, Jawa Barat.

Fadli Zon menyayangkan lambatnya pendataan seluruh korban termasuk penanganan korban selamat jamaah Indonesia. Di RS dijumpai sejumlah pasien yang tidak tahu bagaimana kembali ke maktab. Mereka duduk dan berbaring di pelataran RS, umumnya orang berusia lanjut. Ada juga yang hanya bisa bahasa daerah.

Baca Juga: Ini Pernyataan Istana terkait Tragedi Mina

"Ke depan, perlu dipersiapkan lagi dengan baik. Tragedi Mina memang musibah, tapi bisa dihindari. Menteri Agama harus berani meminta pertanggung jawaban pihak Saudi. Ini juga pembelajaran bagi pelayanan haji kita agar lebih baik dan lebih siap termasuk jika terjadi insiden yang darurat," pungkasnya.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PDIP Ini Menilai Kesucian Kota Mekkah Telah Pudar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler