Ini Curhatan Dua Janda yang Nyambi Antar-Jemput Barang Haram

Senin, 28 September 2015 – 01:55 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - DUA janda asal Medan Barat, Rosyanti, 35 dan Chairani, 66, harus berurusan dengan polisi. Keduanya dibekuk di Jalan KL Yos Sudarso, persisnya dekat Pajak Glugur Kota, Medan Barat saat sedang bertransaksi narkoba, Kamis (24/9). Setelah diperiksa, ternyata keduanya adalah kurir narkoba.  

Saat ditemui, Minggu (27/9), Rosyanti dan Chairani mengaku nekad jadi kurir narkoba karena keterpaksaan. "Sudah sepuluh kali saya mengantar narkoba ke pemesan. Biasa, pemesan yang menjemput barangnya. Namun jumlah barang tidak pernah saya tahu," ungkap Chairani yang menetap di Jalan Gaharu, Medan Timur tersebut.

BACA JUGA: Tiga Cewek Cantik Ini Dibunuh dengan Luka yang Sama, Mungkinkah Pelakunya Sama?

Dikatakannya, setiap mengantar pesanan narkoba kepada calon pembeli, dirinya mendapat upah dari Edi Rp 2 juta sampai Rp 3 juta. Peran itu dilakoninya sejak 6 bulan lalu. Ya, Edi adalah bandar narkoba yang memanfaarkan jasa kedua janda itu. Dia juga ikut dibekuk petugas Polse Medan Barat.

Chairani pun mengaku, dirinya rela menjadi kurir meski sudah uzur lantaran tidak memiliki pekerjaan lain. Apalagi usianya yang sudah tak layak lagi untuk bekerja dengan mengeluarkan tenaga berlebih. Sementara ia harus menafkahi 4 anak-anaknya yang masih bersekolah.

BACA JUGA: Raja Jambret yang Jalannya Dipapah Ini Segera Diadili

Hal senada juga diakui Rosyanti. Dirinya pun terjun ke dunia hitam tersebut hampir setahun lamanya. Selain sebagai tulang punggung keluarganya, ia pun harus menanggung biaya sekolah adik-adiknya.

"Saya harus kerja keras untuk mencari nafkah anak-anak saya dan membantu orang tua dan adik-adik saya," ungkap wanita berambut pirang itu singkat.

BACA JUGA: Intip Aktivitas Siswi Cantik yang Dibunuh Itu Di Sekolah

"Mereka ini merupakan satu jaringan, untuk bandar besarnya berinisial E asal Medan. Barangnya diduga berasal dari Malaysia," ungkap Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, Iptu Oscar S.

Dikatakan Oscar, Edi dan kedua kurirnya mengedarkan sabu dan ekstasi di Medan, khusus di tempat hiburan malam. "Sebelumnya, narkoba yang mereka bawa dalam jumlah cukup besar lebih ini sudah diedarkan. Saat ini sedang didalami kemana saja didistribusikan,"sambung Siswandi lagi. (ain/ris/smg/ril)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Janda Nyambi Kurir Narkoba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler