jpnn.com - JAKARTA - Sikap sebelas anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar yang memilih mendukung pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung pada voting rapat paripurna DPR, di Jakarta, Kamis (25/9) hingga Jumat (26/9), dinilai sebagai sejarah baru.
Pasalnya, selama ini Golkar selalu solid dalam setiap pengambilan keputusan. Namun sebelas nama memilih berbeda pendapat dengan mayoritas anggota fraksi lainnya. Karena merasa pilkada langsung merupakan pilihan rakyat.
BACA JUGA: Disebut Dekat dengan Jokowi Sinyal Bupati Jadi Menteri?
Ke-11 anggota fraksi Partai Golkar itu adalah Poempida Hidayatulloh, Agus Gumiwang Kartasasmita, Nusron Wahid, Emil Abeng, Neil Iskandar, Oheo Sinapoy, Gusti Iskandar, Zainudin Amali, Chairuman Harahap, Nudirman Munir dan Taufik Hidayat.
Menurut Poempida, sikap diambil karena ingin konsisten memerjuangkan aspirasi masyarakat. Meski atas hal tersebut mereka diancam terkena konsekuensi dan sanksi yang telah diultimatum oleh Fraksi Golkar.
BACA JUGA: Enam Orang Lolos Seleksi Tahap Ketiga Calon Pimpinan KPK
Meski ada ancaman sanksi, Poempida menilai langkah yang diambil bukan suatu akhir dari perjuangan. Tapi merupakan suatu awal dari langkah menciptakan paradigma baru ke depan dalam konteks membangun demokrasi yang bermartabat. Karena itu dirinya mengaku siap memerjuangkan apapun konsekuensi yang dihadapi. (gir/jpnn)
BACA JUGA: PAN dan PKS Disebut Pantas Bubar, Atau Merger dengan Golkar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyidik Cecar Rommy Tiga Pertanyaan
Redaktur : Tim Redaksi