JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan memastikan tidak memiliki staf bernama Irwannur Latbual, yang diduga menipu banyak orang di wilayah RiauPasalnya, tidak ada lembaga bentukan Presiden yang bernama Badan Sumber Daya Manusia Indonesia Pemerhati Pengembangan Ekonomi Daerah (BSDMI P2ED).
"Tidak ada Staf Ahli Presiden
BACA JUGA: KAJS Sebut Ada BUMN Pemecah Gerakan Buruh
Yang ada Staf Khusus Presiden (SKP)Julian juga sangat menyayangkan bila ada yang mencatut Lambang Negara dan Istana Kepresidenan
BACA JUGA: KAJS : Transformasi Empat BUMN jadi Harga Mati
Bukan hanya itu, tindakan memakai nama Presiden SBY, Sekretariat Negara, para menteri bahkan Kapolri, dinilai sudah masuk wilayah pidanaUntuk itu diminta kepada aparat kepolisian dan juga pemerintah daerah segera melakukan tindakan
BACA JUGA: Awas, Staf Ahli SBY Beraksi di Daerah
"Segara laporkan pada polisi agar yang bersangkutan diproses," tegas Julian.Hal yang sama juga diungkapkan oleh juru bicara Kementrian Dalam Negeri, Reydonnyzar MoenekMenurutnya, kementrian yang dipimpin Gamawan Fauzi itu sama sekali tidak pernah mengetahui aktivitas BSDMI P2ED.
"Kami belum pernah mendengar adanya badan iniTidak benar bila sampai ada badan yang belum jelas dasar pendiriannya bisa merekrut CPNSKita berharap Kepala Daerah segera bertindak mencari tahu keberadaan Badan ini, apalagi katanya sudah ke seluruh Indonesia,’’ tegas Reydonnyzar.
Seperti diketahui, dengan mengaku sebagai staf ahli Presiden dan Kepala Badan Sumber Daya Manusia Indonesia Pemerhati Pengembangan Ekonomi Daerah (BSDMI P2ED), Irwannur Latbual berhasil mengelabuhi banyak korbanIrwannur selain diduga menipu para calon PNS, juga bisa mendapat fasilitas dari pejabat Pemda.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Andi Nurpati Diyakini Tak Bermain Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi