jpnn.com - BALIKPAPAN – Moratorium penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) belum diketahui sampai kapan. Tapi, ada pengecualian bagi tenaga kesehatan dan guru yang masih tetap dibuka tahun ini.
Meski begitu, tak semua kabupaten/kota mendapatkan jatah. Kuota hanya diberikan pada daerah yang sudah melakukan pemetaan jabatan dan analisis beban kerja. Balikpapan menjadi salah satunya yang memenuhi syarat.
BACA JUGA: Terlilit Utang, Omzet Jualan Rp 5 Juta Per Hari, Tapi Kok....
“Hanya, saat ini masih digodok. Belum tahu apakah kami dapat jatah atau tidak. Kuotanya berapa juga belum tahu,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Balikpapan Tatang Sudirdja kepada Kaltim Post akhir pekan kemarin.
Keputusan itu kemungkinan akan diketahui Juni atau Juli nant. Saat ini, Balikpapan memang tengah kekurangan tenaga kesehatan. Situasi makin mendesak karena setiap tahun ada yang pensiun. “Kebanyakan masih kurang perawat dan bidan. Dokter juga,” terangnya.
BACA JUGA: Tolong Dibantu Ya, Siswi SMA Ini Hilang
Di sisi lain, guru SD juga mengalami kekurangan. Sedangkan guru Bahasa Inggris justru kelebihan. Itu terjadi karena tak ada lagi pelajaran Bahasa Inggris untuk SD dan SMP.
Semuanya dilimpahkan ke SMA. “Ini mau dialihkan ke status guru lain juga susah. Karena kan harus sertifikasi. Harus sesuai dengan ijazahnya,” tuturnya. (rsh/fir/jos/jpnn)
BACA JUGA: Pembakuan Nama Pulau, Bukti Kehadiran Negara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur NTT Resmikan Pembakuan Nama 10 Pulau
Redaktur : Tim Redaksi