jpnn.com - Cinta memang tidak mengenal ruang, waktu dan jarak. Dua orang yang berbeda bangsa dan negara bisa saja menjalin tali kasih bahkan hingga kejenjang pernikahan. Pernikahan beda negara memang tengah marak di kalangan masyarakat.
Apalagi, era yang semakin terbuka ini makin memudahkan seseorang untuk melakukan hal tersebut. Pertukaran pelajar, beasiswa keluar negeri sampai maraknya dunia Facebook, twitter, dan jejaring sosial lainnya, memudahkan pertemuan atau komunikasi individu antarnegara.
Berikut ini beberapa manfaat menikahi pasangan beda culture, seperti dilansir laman India Times, Selasa (17/11).
BACA JUGA: WOUW..Ini Manfaat Operasi Penurunan Berat Badan
1. Membuka pikiran Anda
Menikahi pasangan beda budaya membuat Anda menemukan sebuah dunia yang membuka pikiran Anda. Anda bisa belajar tentang negara lain dan kehidupan mereka yang mungkin saja berbeda dari apa yang Anda pikir selama ini.
BACA JUGA: Ini Dia Gejala Awal Kanker Paru
2. Bisa membantu Anda memperluas cakrawala dan belajar bahasa baru
Komunikasi adalah kunci dan cara yang lebih baik dalam memperkuat hubungan Anda dan pasangan. Anda bisa mengejutkan pasangan Anda dengan beberapa frase dalam bahasa asli mereka. Pengetahuan tentang bahasa mereka memberi Anda keuntungan tambahan saat Anda berkomunikasi dengan teman-teman dan keluarga mereka.
BACA JUGA: Perbedaan Resiko Penyakit Jantung Antara Perempuan Muda dan Pria
3. Anda akan menyadari bahwa manusia itu sama
Budaya dan adat istiadat mungkin berbeda, tetapi Anda akhirnya belajar bahwa sebagai manusia kita semua sama. Hubungan Anda tidak akan ada yang berbeda.
4. Anda benar-benar belajar untuk menghormati dan menghargai nilai budaya lain
Memahami budaya mereka akan membuat Anda memahami bahwa setiap kebudayaan di seluruh dunia adalah unik dan berbeda dengan caranya sendiri.
5. Anda akan mempelajari makanan tradisional mereka
Jika Anda mengunjungi negara mereka, keluarga mereka pasti akan membuatkan Anda makanan khas negara mereka.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BACA NIH: Pengaruh antara Membicarakan Seks, Orang Tua dan Perilaku Remaja
Redaktur : Tim Redaksi