jpnn.com - Saat penerapan era new normal, semua orang wajib memakai masker. Karena itu Realnetworks menghadirkan solusi SAFR 2.0 (singkatan dari Secure Accurate Facial Recognition) untuk membantu korporasi menghadapi era new normal.
SAFR 2.0 adalah teknologi pengenalan wajah (Facial Recognition) menggunakan artificial intelligence (AI) yang mampu mengetahui wajah orang yang menggunakan masker dengan akurasi tinggi.
BACA JUGA: Banyak Bule Berkeliaran di Jalan Tak Pakai Helm dan Masker, Bebasnya di Indonesia
Selain masker, SAFR mampu mengenali wajah orang yang menggunakan topi, kacamata, bahkan orang yang menggunakan hijab sekalipun.
SAFR memiliki akurasi mencapai 99,87% berdasarkan hasil tes oleh sebuah lembaga prestisius yaitu National Institute of Standard and Technology (NIST).
BACA JUGA: Kapolda: Pengunjung Mal yang Tidak Bawa Masker Disuruh Pulang
Melihat hasil laporan NIST pada Juli 2019 untuk kategori Wild Faces, SAFR hanya membutuhkan waktu 100 milidetik saja untuk bisa mengenali wajah orang dan hingga saat ini algortima pengenalan wajah SAFR adalah yang tercepat di dunia.
“Dengan SAFR 2.0 dapat membantu pemantauan petugas di lapangan menjadi lebih efisien dan produktif, misalnya jika tertangkap oleh kamera CCTV ada orang yang tidak menggunakan masker maka SAFR dapat mengirimkan peringatan. Notifikasi peringatan tersebut dapat dikirimkan melalui berbagai macam media chating saat ini seperti WhatsApp, Telegram atau media komunikasi lainnya," ungkap Ria Tanusendjaja, Senior Director PT. RealNetworks Indonesia.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Corona Mengganas Lagi, Ketua Dewan Bunuh Diri, Don Juan
Selain itu, solusi SAFR 2.0 ini bisa dimanfaatkan untuk pengurangan kontak fisik dalam membantu pencegahan penyebaran COVID-19.
Seperti pergantian mesin absensi barbasis fingerprint dengan pengenalan wajah, peralihan penggunakaan kartu atau tombol pada pintu dan gate dengan menggunakan pengenalan wajah.
Tidak hanya wajah, SAFR pun bisa membantu pemantauan terhadap objek manusia di dalam suatu lokasi.
Jika terdeteksi jumlah orang yang sangat banyak maka SAFR bisa melakukan peringatan atau mengirimkan notifikasi kepada petugas untuk melakukan pembatasan.
Hal ini merupakan solusi untuk mewujudkan social distancing atau pembatasan-pembatasan pada lokasi tertentu agar dapat membantu pencegahan penyebaran COVID-19.
SAFR akan terus melakukan inovasi-inovasi teknologi untuk membantu perusahaan-perusahaan menghadapi era new normal dan pencegahan penyebaran COVID-19.
Untuk info lebih lanjut, silakan mengunjungi www.safr.com atau email ke ediaz@realnetworks.com atau rtanusendjaja@realnetworks.com. (flo/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Natalia