jpnn.com, SURABAYA - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armudji menutup sesi debat putaran kedua Pilkada Surabaya, Rabu (18/11) malam dengan doa.
Ya, setelah memaparkan berbagai program di bidang pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, dan kesejahteraan rakyat, Eri membuat kejutan yang mungkin tak biasa dilakukan peserta debat pilkada memungkasi pernyataan penutupnya.
BACA JUGA: Pengamat: Pernyataan Penutup Eri Cahyadi Cukup Mengagetkan, Cerdas
"Monggo kita sareng-sareng ndungo, mugo-mugo Surabaya ini aman sakteruse (Mari bersama-sama berdoa, semoga Surabaya ini aman selamanya),” kata Eri Cahyadi yang kemudian langsung memimpin doa dengan menggunakan bahasa Arab.
Eri mengawali doa dengan membaca selawat untuk Nabi Muhammad SAW. Eri membaca selawat munjiyat, yang kerap dibaca untuk menghilangkan kesusahan, memudahkan urusan, terhindar dari bencana, dan menerangkan hati.
BACA JUGA: Eri Cahyadi jadi Imam Salat Magrib Jelang Debat, Ini Surah yang Dia Baca
“Allahumma shalli wasallim wabarik ‘ala sayyidina Muhammadin sholatan tunjina biha min jami'il ahwali wal afat, wataqdilana biha jami'il hajat, watutohhiruna biha min jami'is syayyiat, watarfa'una biha 'indaka a'lad darojat, watuballi ghuna biha aqshol ghoyat min jami'il khoiroti fil hayati waba'dal mamat,” Eri membuka doa.
Kemudian mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu membacakan doa yang merupakan Ratibul Haddad, kumpulan lafaz ayat Al-Qur'an, zikir, dan doa yang disusun al Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad al Haddad dari Yaman, negeri para habib, di mana bacaan doa yang dibaca merupakan ijazah yang diberikan Nyai Hj Ainur Rohmah, sesepuh Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
BACA JUGA: Eri Cahyadi Bakal Naikkan Insentif Bulanan Kader Posyandu Sampai Bumantik di Surabaya
Sejumlah doa yang dibaca Eri, dalam bahasa Indonesia memiliki arti: “Wahai Zat yang yang mengamankan orang yang takut, amankan kami dari apa yang kami takutkan, selamatkan kami dari apa yang kami takutkan, lepaskan kami dari apa yang kami takutkan,”.
Eri menutup doa dengan ajakan membaca surat Al-Fatihah. “Bi sirril fatihah,” katanya.
“Terima kasih semuanya, terima kasih kepada semua yang telah membangun Surabaya,” imbuh Eri seusai membaca surat Al-Fatihah. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek