Ini Hal Terpenting Bagi Investor Kelapa Sawit

Selasa, 28 Februari 2017 – 14:04 WIB
Ilustrasi kelapa sawit. Foto: JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Kampanye hitam yang dilancarkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing terhadap pebisnis kelapa sawit nasional tampaknya bukan hanya isapan jempol.

Manuver LSM asing itu tentu membuat pelaku bisnis sawit nasional gerah.

BACA JUGA: Peritel Fashion Anak Gencar Ekspansi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sempat mengatakan bahwa hal itu terjadi karena persaingan bisnis di sektor vegetable oil.

Selama ini, sawit selalu menduduki posisi tertinggi dalam pasar vegetable oil dunia, mengalahkan komoditas minyak kedelai dan minyak bunga matahari. Terlebih lagi, Indonesia masih menjadi pemain utama bisnis crude palm oil (CPO) terbesar di dunia. 

BACA JUGA: Logam Impor Lebih Murah, Industri Lokal Menjerit

“Namun kita tidak boleh merasa salah, dendam, enggak. Kita juga harus memperjuangkan dan mengkampanyekan kelapa sawit Indonesia di dunia internasional. Kita harus bekerja sama memperkuat produk andalan dan kebanggaan kita, kelapa sawit," ujar Darmin beberapa waktu lalu.

Pemerintah pun akan tetap mengembangkan perkebunan kelapa sawit.

BACA JUGA: Pemerintah Genjot Produktivitas Industri Minyak Sawit

Selain itu, pemerintah menempatkan pengusaha serta investor sebagai mitra di indutri minyak sawit.

Namun, dengan tetap mengedepankan perundang-undangan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Dukungan terhadap perkembangan industri sawit juga datang dari anggota Komisi IV DPR Hamdhani.

“Jangan hiraukan suara LSM internasional selama investor memenuhi peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah Indonesia,” ujar Hamdhani.

Menurut Hamdhani, hal terpenting yang harus dilakukan investor dan pelaku usaha di industri itu adalah sudah sesuai dengan UU No. 39 tahun 2014 tentang Perkebunan.

Salah satunya adalah sudah diaturnya pembukaan lahan sesuai areal penggunaan lain (APL) khusus untuk perkebunan kelapa sawit. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Kecil Sulit Dapatkan Modal Dari Bank


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
industri  

Terpopuler