Ini Hasil Pemeriksaan Dokter Forensik 2 Kerangka Manusia di Bandung Barat

Selasa, 06 Agustus 2024 – 19:13 WIB
Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto ditemui di Perumahan Tani Mulya, RT 11 RW 15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (30/7/2024). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG BARAT - Identitas dua kerangka manusia yang ditemukan di sebuah rumah Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, perlahan mulai terungkap.

Meski begitu, pihak kepolisian masih dalam menyelidiki dengan mengumpulkan barang bukti, termasuk menggali informasi dari suami jenazah.

BACA JUGA: 5 Fakta Penemuan Kerangka Ibu & Anak di Ngamprah, Pernyataan Dokter Forensik Ini Menarik Disimak

Berdasarkan data sementara, dua kerangka yang ditemukan di Perumahan Tani Mulya itu diduga berasal dari jenazah Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24). Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan tim Rumah Sakit (RS) Sartika Asih.

Kerangka pertama berjenis kelamin perempuan dengan tinggi badan sekitar 160-170 cm dan usia antara 50-60 tahun. Sedangkan kerangka kedua berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi sekitar 150-160 cm dengan usia antara 15-20 tahun.

BACA JUGA: Misteri Tulisan di Dinding Rumah Kerangka Ibu-Anak di Bandung Barat

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan tim dokter tidak menemukan adanya tanda kekerasan dari dua kerangka.

Namun, mereka masih akan memeriksa kandungan zat kimia dan racun dalam tubuh atau toksikologi.

BACA JUGA: Geram Kapolres Jember 5 Anggotanya Dikeroyok Pesilat PSHT, Aipda Parmanto Terluka Parah

"Kami masih menunggu hasil menyeluruh pemeriksaan dari tim forensik. Tinggal sekarang yang kami tunggu adalah hasil tes DNA dan toksikologi oleh Puslabfor Mabes Polri,” kata Tri, Selasa (6/8/2024).

Kemudian, pihak kepolisian menyelidiki beragam tulisan di tembok, buku catatan dan dokumen lunak (soft file) yang ada di rumah tempat kerangka hingga ditemukan.

Isi dari tulisan tersebut berupa kekecewaan terhadap seseorang yang diduga ayah atau suami dari jenazah tersebut.

“Kami sudah memeriksa dan hampir sama tulisannya dengan yang berada di dinding dengan buku maupun flashdisk itu hampir sama ya. Isinya berpesan kekecewaan terhadap keluarga, kehidupan itu emuanya yang ada didalam USB,” terang dia.

“Nanti kita tunggu kita sedang menganalisa karena kami sedang mencocokkan tulisan yang ada di dinding itu dengan tulisan yang mereka biat sehari-hari. Dari buku-buku tulisan waktu dia belajar kan masih ada pembandingnya,” sambungnya.

Sejauh ini pihak kepolisian sudah meminta keterangan kepada 11 orang saksi. Dari jumlah itu, ada pihak Ketua RT, RW, hingga suami dari Iguh bernama Mudjoyo Tjandra (64).

Hasil keterangan dari Mudjoyo, Tri mengungkap bahwa yang bersangkutan terakhir keluar dari rumah sekitar tahun 2014 atau 2015.

Kontak terakhir dengan Iguh terjadi pada November 2018. Mudjoyo yang diketahui tinggal di Cirebon pernah menghubungi Kembali Iguh pada Desember 2018, namun, tak ada respons.

“Kami mencari tempo dari November sampai Desember 2018. Ini yang sedang kita proses penyelidikannya,” terang Tri.

Setelah bertahun-tahun itu, ia kemudian pulang pada Senin (29/7). Saat itu, kondisi rumah sudah tidak terawat.

Mudjoyo tidak bisa membuka kunci rumah dan meminta bantuan kepada ketua RT RW dan beberapa tetangga untuk membuka pintu dan menemukan dua kerangka.

Tri mengungkapkan Mudjoyo memberikan keterangan mengenai alasan meninggalkan rumah. Salah satu alasannya ialah harus merawat ibunya yang sakit.

"Dia meninggalkan rumah sejak tahun 2015, selama itu tidak pernah datang menjenguk. Hingga kemarin sebelum (kerangka) ditemukan, dia datang untuk mengambil surat di dalam rumah," kata Tri.

"Menurut keterangan saksi, ia mengurus ibunya yang sedang sakit namun itu kami harus gali lagi, apalagi tulisan di rumah berkata lain, tetapi, itu perkara berbeda antara penemuan kerangka dengan permasalahan yang dihadapi," katanya. (mcr27/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Siapkan 40 Ribu Kuota CPNS, 5% Ditempatkan di IKN


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler