Ini Hasil Pemeriksaan Jenazah Karyawan Bank Korban Pembunuhan, Keji

Rabu, 30 Desember 2020 – 10:01 WIB
Polisi melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan di Jalan Kerta Negara, Gang Widura, No.24, Ubung Kaja, Denpasar, Senin (28/12). Foto: Andre Sulla/Radar Bali

jpnn.com, DENPASAR - Jasad Ni Putu Widiastiti masih berada di kamar jenazah RSUP Sanglah untuk kepentingan autopsi.

Widiastiti, teller cantik Bank Mandiri Cabang Kuta, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Banjar Poh Gading, Jalan Kerta Negara, Gang Widura, No.24, Ubung Kaja, Denpasar, Senin (28/12) lalu.

BACA JUGA: Misteri Pembunuhan Wanita Cantik Karyawan Bank

Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) Instalasi kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr Ida Bagus Putu Alit mengatakan, forensik menerima jasad korban sekitar pukul 12.40, Senin (28/12) lalu.

Setelah itu dilakukan pemeriksaan luar (PL) berdasar permintaan Polresta Denpasar.

BACA JUGA: Hiii, Mi dan Es Krim Mengandung Bahan Berbahaya

Berdasar hasil pemeriksaan, korban meninggal kurang lebih delapan jam sebelum diterima forensik.

Kemudian dapat diindentifikasi luka-luka yang ada pada tubuh korban.

BACA JUGA: Jejak Pembunuh Wanita Cantik Karyawan Bank, Yuda Wiratama Syok

"Terdapat 32 luka. Di antaranya 25 luka tusukan akibat senjata tajam. Sisanya diduga luka terbuka akibat melakukan pelawanan," kata dr Ida Bagus Putu Alit.

Luka tusukan itu terdapat pada dada, leher kiri, punggung, perut atas, dan luka terbuka telapak tangan kanannya dan beberapa bagian tubuh.

Dijelaskannya, luka terbuka pada telapak tangan kanan itu diduga korban melakukan perlawanan.

Pihak Forensik telah melakukan swab tes untuk memastikan adanya dugaan kekerasan seksual dalam pembunuhan itu. 

"Masih tunggu hasilnya dari Laboratorium," bebernya.

Saat pendemi seperti ini, jelas dr Alit, terhadap jasad korban dilakukan swab tes terlebih dahulu.

Setelah hasilnya keluar negatif ditindaklanjuti dengan autopsi sesuai permintaan polisi.

Jika swab positif, maka tidak bisa diautopsi mengingat ruangan forensik belum memenuhi standar. 

Yakni ruangan bertekanan negatif. Secara pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda bercak diduga pelecehan pada kemaluan korban.

Pihaknya sudah mengambil swab di kelamin untuk pemeriksaan laboratorium.

"Pengambilan swab itu untuk memastikan apakah ada unsur kekerasan seksual atau tidak," katanya.

Penyebab kematian akan diketahui setelah autopsi. Kalau dilihat dari penampakan pada jenazah, termasuk selaput lendir pada bola mata bentuk pucat, maka pendarahan yang menjadi penyebab kematian korban. (rb/dre/mus/JPR)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler