jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Nenilai menggelar survei Nilai Kebangsaan menggunakan metodologi Tujuh Jenjang Pendewasaan dari Richard Barrett yang mendasari pelaksanaan National Values Assessment (NVA) di seluruh dunia.
Nenilai diketahui ialah lembaga yang digagas oleh Bappenas, Indika Energy, Dayalima Abisatya, Pantarei, dan Stoik Trisula.
BACA JUGA: Silaturahmi Kebangsaan, PKS Minta Wejangan Sri Sultan Hamengkubuwono X
Para responden Nenilai diminta untuk menjawab 10 dari sekitar 60-70 pilihan kata yang menggambarkan nilai, perilaku, prinsip hidup yang paling mencerminkan diri sendiri dan bangsa Indonesia untuk mencapai potensi tertinggi.
Hasil survei menunjukan bahwa nilai pribadi yang dianggap paling penting yaitu bertanggung jawab dengan 51 persen.
BACA JUGA: Satgas: Indonesia Terus Wujudkan Keadilan Vaksin bagi Semua
Berikutnya, nilai-nilai budaya yang dianggap paling penting ialah gotong royong sebanyak 39 persen.
Selanjutnya, nilai-nilai budaya yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia ialah keadilan sebanyak 69 persen.
BACA JUGA: 15 Makaka Sudah Disuntikkan Vaksin Merah Putih, Begini Tahap Selanjutnya
Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Vivi Yulaswati mengatakan pihaknya akan memakai survei Nenilai menjadi formula di dalam menjakankan program yang
sejalan dengan tujuan dan fungsi Bappenas.
"Nilai-nilai ini yang juga kami terapkan di dalam lingkungan kerja Kementerian PPN/Bappenas, Industri, dan pribadi masing-masing masyarakat Indonesia, sehingga dapat memenuhi pembangunan nasional yang terintegrasi," ujar Vivi.
Director Dayalima Abisatya Meike Malaon menjelaskan survei Nenilai membantu mewujudkan visi pihaknya dalam mencetak pemimpin planet baru.
"Selain bermanfaat bagi sebuah organisasi atau perusahaan, nilai-nilai ini juga bisa dibawa oleh individu untuk bersosialisasi di masyarakat, sehingga terjaga keberlangsungan manusia dan lingkungan hidupnya”, ungkap Meike.
Vice President Director and CEO PT Indika Energy Tbk Azis Armand menuturkan bahwa pentingnya mengimplementasikan value sebagai nilai-nilai dasar dan landasan perusahaan.
Indika Energy Group sebelumnya juga melakukan inisiatif Cultural Value Assessment (CVA) yang berupaya menyelaraskan nilai-nilai pribadi dengan organisasi.
“Indonesia bisa maju dan berkembang jika memiliki sumber daya yang cerdas, sehat, dan berkarakter kuat dengan nurani yang luhur," ungkap Azis Armand.
Nenilai melaksanakan survei ini pada 2 Juli - 31 Desember 2020. Nenilai melakukan survei kepada 50.542 responden yang berusia minimum 15 tahun. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan