jpnn.com - Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya terjadi pada pembatalan dan pengunduran pernikahan. Namun terjadi juga peningkatan yang signifikan pada angka pernikahan selama pandemi ini.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Kemenag, lebih dari 30.000 pasangan telah mendaftarkan pernikahan di tengah pandemi Covid-19.
Tidak sedikit yang harus dikorbankan untuk menyelenggarakan pernikahan di masa pandemi, selain pengantin tidak boleh bersalaman dengan para tamu, jumlah yang hadir pun harus dipangkas sedemikian rupa. Hal tersebut harus dipatuhi untuk mengurangi penyebaran virus.
Berangkat dari berkembangnya teknologi, pandemi seharusnya tidak mengurungkan niat masyarakat Indonesia untuk tetap menikah dengan mengikuti protokol kesehatan.
BACA JUGA: Lihat, Satgas Bubarkan Acara Resepsi Pernikahan di Mampang Prapatan Jaksel
Selain aman, pernikahan secara sederhana dengan menghadirkan konsep pernikahan intimate serta bisa memangkas biaya pernikahan yang cukup besar.
Melangsungkan akad/pemberkatan saja tidak menghilangkan esensi atau kesakralan pernikahan, karena justru momen itulah yang paling penting.
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Depok Bergerak Cepat Periksa Lurah yang Gelar Pesta saat PPKM Darurat
Bagi mereka yang telah terpaksa menunda pernikahan mereka, tidak perlu berkecil hati karena penundaan pernikahan pun bisa memberikan waktu tambahan bagi para calon pengantin untuk mempersiapkan pernikahan secara matang.
Mereka yang menunda pernikahannya kini bisa mengaplikasikan berbagai inovasi baru yang memudahkan acara pernikahan.
Banyak inovasi yang lahir semenjak masa pandemi ini berjalan, di antaranya para pengantin mengubah beberapa aspek pernikahan menjadi digital.
Mari berkenalan dengan Wedew, salah satu inovasi pernikahan di tengah pandemi ini.
Website dan undangan digital bisa menjadi alternatif pernikahan yang lebih hemat, praktis, dan kekinian dengan e-Invitation yang disebar secara otomatis.
Namun, tetap bisa dipersonalisasi untuk memberikan kesan terbaik kepada tamu undangan.
"Wedew siap hadir untuk membantu para pengantin menyampaikan berita bahagianya secara digital. Wedew dilengkapi pula dengan dukungan fitur-fitur yang dapat turut membantu pengantin dan para tamu untuk tetap menghindari kegiatan yang bisa meningkatkan penularan covid-19," ungkap Trias, CO-Founder Wedew.
Sistem self-service yang Wedew miliki bisa memberikan ruang untuk para calon pengantin mengeksplor dan mengedit e-Invitation-nya sendiri.
Tidak perlu ahli dalam editing, dashboard yang user-friendly dari Wedew tetap bisa menghasilkan undangan-undangan digital yang unik dan menarik.
Perlu revisi desain? Cukup log-in dan implementasikan ide baru calon pengantin, tidak perlu tunggu revisi dan birokrasi yang dapat memakan tenaga.
Beberapa fitur yang bisa calon pengantin andalkan dari Wedew di masa pandemi ini di antaranya adalah buku tamu digital, angpao cashless, gift registry, dan virtual wedding.
Menulis buku tamu sudah bisa digantikan dengan scan QR Code, memberikan angpao sudah bisa dilakukan secara digital baik melalui website maupun scan QRIS dengan metode pembayaran beragam seperti e-Wallet maupun virtual account dari berbagai bank.
Tradisi membawa kado pernikahan ke venue pernikahan pun sudah bisa tamu tinggalkan bersama Wedew, karena fitur Gift Registry bisa membantu para tamu untuk hadiri pernikahan dengan simple.
Mengubah konsep pernikahan menjadi digital juga bisa dilakukan dengan Virtual Wedding, yaitu paket prioritas dari Wedew yang memudahkan para tamu dan pengantin di hari H, dimulai dari meeting room hingga MC virtual sudah ditangani secara profesional.
Pernikahan selain berkesan juga harus tetap menjadi tempat yang aman untuk para tamu undangan. Social distancing sangat dianjurkan dalam kondisi pandemi ini. (flo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Natalia