jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo dan PM Malaysia Mahathir Mohamad membahas sejumlah itu penting dalam pertemuan bilateral di Istana Bogor, Jawa Barat pada Jumat (29/6).
Dalam pembicaraan mereka, kata Presiden Ketujuh RI itu, Indonesia - Malaysia memiliki komitmen yang sama dalam hal pemberantasan korupsi, pentingnya konektivitas hingga penyelesaian perbatasan kedua negara.
BACA JUGA: Dentuman Meriam Sambut Kedatangan Tun Mahathir ke Istana
"Satu per satu akan mulai kita bahas di forum-forum di tingkat menteri. Cara untuk bekerja sama-sama di perbatasan sehingga keuntungan akan didapat oleh Malaysia maupun Indonesia," ucap Jokowi.
Kepada Mahathir, suami mantan wali kota Surakarta itu menitipkan masalah perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
BACA JUGA: Jokowi Penasaran, Petani Riau Bergelar Profesor Doktor
Termasuk pembangunan sekolah-sekolah bagi anak-anak Indonesia yang berada di Negeri Jiran.
Berkaitan dengan isu internasional, kedua pemimpin yang terpaut usia cukup jauh ini membicarakan tentang Laut Cina Selatan.
BACA JUGA: PSI Senang Mahathir Sambangi Jokowi
Menurut Jokowi, mereka memiliki komitmen yang sama bahwa penyelesaian berbasis pada hukum internasional akan dikedepankan.
Terkait pembicaraan mereka di pertemuan kali ini, Mahathir menyampaikan harapan hubungan kedua negera bisa lebih ditingkatkan.
"Karena banyak manfaat yang boleh didapati apabila Indoensia dan Malaysia bekerja sama dalam semua bidang. Baik politik, ekonomi, dan juga hubungan antarbangsa," ucapnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Jemput Tun Mahathir Mohamad di Bandara Halim
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam