jpnn.com, RIAU - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meninau rencana pengembangan Pulau Rempang, Kepulauan Riau, Minggu (13/8).
Dalam kunjungannya, Bahlil Lahadalia menyempatkan waktu untuk berdialog dengan masyarakat setempat.
BACA JUGA: Pembangunan Rempang Galang Terhambat karena Status Hutan
"Saya mengerti apa yang menjadi aspirasi masyarakat, tetapi saya mohon, masyarakat juga mengerti apa yang menjadi tujuan negara," ujar Bahlil di hadapan masyarakat.
Bersama Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Bahlil berkomitmen untuk mencari solusi terbaik dalam pengembangan Pulau Rempang ke depannya.
BACA JUGA: Kisah Inspiratif Bahlil Lahadalia, Dari Penjual Kue, Sopir Angkot Hingga Menteri Investasi
Adapun rencana strategis Rempang Eco-City merupakan salah satu perhatian serius pemerintah pusat.
Apalagi sejak kepulangan Presiden Joko Widodo, dari China, pada Sabtu (29/7).
BACA JUGA: Menteri Bahlil Menyerahkan NIB kepada 650 UMK Perseorangan di Riau, Syamsuar Berharap Begini
Pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan ekonomi baru atau The New Engine of Indonesian’s Economic Growth dengan konsep “Green and Sustainable City” makin menjadi prioritas.
Hal tersebut menyusul komitmen investasi dari perusahaan China, Xinyi Internasional Investment Limited untuk berinvestasi di Indonesia.
"Insyaallah, kami cari solusi terbaik," tutur Bahlil Lahadalia. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh