Ini Jenis Pekerjaan yang Tumbuh & Menyusut 15 Tahun ke Depan

Selasa, 20 Maret 2018 – 19:45 WIB
Menaker Hanif saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR yang dipimpin oleh Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf di gedung DPR Jakarta, Selasa (20/3). Foto: Humas Kemanaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengatakan, dampak era digitalisasi dan bonus demografi akan menyebabkan hilang dan munculnya sejumlah peluang pekerjaan baru.

Untuk mengantisipasi “terbunuhnya” sejumlah pekerjaan akibat perkembangan teknologi informasi, pihaknya telah menyiapkan pemetaan terkait sektor pekerjaan yang bakal tumbuh dan menyusut 15 tahun ke depan.

BACA JUGA: Sistem Pengupahan Harus Menciptakan Keadilan Bagi Semua

“Intinya perubahan industri sebagai akibat revolusi teknologi informasi harus diantisipasi secara cepat karena di satu sisi menciptakan peluang kerja baru. Tapi di sisi lain juga membunuh pekerjaan yang lama,“ kata Menaker Hanif saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR yang dipimpin oleh Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf di gedung DPR Jakarta, Selasa (20/3).

Meski demikian, Menteri Hanif mengajak semua pihak optimistis menghadapi revolusi industri yang terjadi sejak tahap 1 hingga 4, namun umat manusia tetap bisa survive.

BACA JUGA: Menaker: Pemerintah Telah Melakukan Pembelaan Luar Biasa

"Masalahnya tinggal apakah survive di negara kita lebih cepat dari negara lain atau tidak. Karena itu kuncinya selain terletak pada kualitas juga speed,“ ujarnya.

Adapun sejumlah pekerjaan yang akan meningkat pada tahun 2017-2020 di antaranya adalah trainer, perawat, manajer keuangan, pengacara, agen penjualan, analis, terapis fisiologis, penasihat keuangan, SDM, perawat, dokter, programmer dan layanan berita reguler.

BACA JUGA: Zaman Kian Maju, Peran LKS Tripartit Daerah Ditingkatkan

Namun Menteri Hanif mengakui terdapat sejumlah pekerjaan yang mengalami penurunan yakni manajer administrasi, mekanis, tukang cetak, pengantar surat, supir, petugas ekspedisi, pekerja pabrik, operator, mesin jahit, perangkat komunikasi dan radio.

Sementara di tahun 2021-2025, ihwal mengenai pemeliharaan dan instalasi, mediasi, medis, analis data, manajer sistem informasi, konselor vokasi, analis dampak lingkungan akan bertumbuh.

Sebaliknya, pekerjaan yang akan mengalami penurunan adalah resepsionis, tukang kayu, disain tiga dimensi, pengolah semikonduktor, teller bank, travel agents, juru masak fast-food dan operator mesin.

Berikutnya, lanjut Menteri Hanif, periode 2026-2030, jenis pekerjaan perancang, pemograman kecerdasan bautan, perancang dan pengendali mesin otomasi, perancang sofware dan game online akan bertumbuh.

“Tapi jenis pekerjaan ahli las, staf akuntan, operator mesin, supir truk dan ahli mesin mulai tersingkir. Padahal jumlah supir truk kita ada sekitar 6 juta,“ jelasnya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RI Siap Perkuat Kapasitas Ketenagakerjaan Negara Berkembang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemnaker   Menaker  

Terpopuler