jpnn.com - JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan saat ini ada 89 WNI yang masih terjebak di Kota Aden, Yaman. Para WNI itu sulit keluar karena situasi Kota Aden belum kondusif saat ini.
"89 warga negara kita masih berada di Aden dan belum dapat dievakuasi keluar dari Aden," ujar Retno di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/4).
BACA JUGA: Jaksa Agung Pastikan Tak Ada Celah Lagi bagi Duo Bali Nine
Jumlah itu terdiri dari 82 mahasiswa dan 7 pekerja. Mereka terbagi atas dua kelompok dan terpisah tempat berlindung. 82 WNI, kata dia, berada di shelter dan sisanya di save house. Keberadaan 89 WNI itu terus dipantau pihak KBRI.
Menurut Retno saat ini bukan hanya WNI yang terjebak, ada juga warga negara lainnya di Aden yang sulit keluar.
BACA JUGA: Mahasiswa Desak Jokowi Mundur, Fadli Zon Tersenyum
Sementara itu, untuk upaya membawa para WNI keluar, KBRI dan tim gabungan berupaya melalui beberapa jalur. Salah satunya dengan jalur laut.
"Kami akan mengirim juga kapal dari Jibouti. Andaikata situasi sudah memungkinkan evakuasi WNI ke Aden akan kami bawa melalui jalur laut," imbuhnya.
BACA JUGA: Gulirkan Gerakan Semesta untuk Genjot Pembangunan Desa
Di kota lainnya, kata Retno, tim KBRI juga masih berupaya mengeluarkan para WNI. Evakuasi antara lain dilakukan dari Tarim ke Salalah dengan membawa 42 mahasiswa Indonesia. Menurutnya, masih ada 300 WNI mahasiswa yang mendaftar untuk dievakuasi di wilayah Tarim tersebut. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Agung Tegaskan Eksekusi Mati Bukan di April, Ini Penyebabnya
Redaktur : Tim Redaksi