Ini Kabar Baik Bagi Lansia yang Alami Gangguan Penglihatan

Rabu, 30 September 2015 – 07:32 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - LONDON - Sekelompok dokter bedah di Rumah Sakit Mata Moorfields, Kota London, sedang berusaha mengembangkan sel induk untuk mencegah kebutaan.

''Paling cepat, hasilnya akan kita ketahui pada hari Natal nanti,'' kata Peter Coffey, ketua riset sel induk untuk mata tersebut. Ilmuwan dari UCL Institute of Ophthalmology itu berharap jaringan kecil sel induk yang dia tanam pada mata pasien bisa berkembang dengan positif. Dengan demikian, gangguan pada pasien yang menjadi relawan dalam riset tersebut akan berkurang.

BACA JUGA: 4 Hal Penting yang Harus Anda Kerjakan Setelah Bangun Tidur

Coffey menyatakan, dalam riset perdananya itu, dirinya memilih pasien perempuan yang berusia 60 tahun. Seperti lansia pada umumnya, pasien yang tidak disebutkan namanya tersebut mulai mengalami gangguan penglihatan.

Maka, tim dokter bedah yang terlibat dalam riset bertajuk London Project to Cure Blindness itu menanamkan potongan kecil jaringan sel induk ke mata pasien.

BACA JUGA: Tips Mudah Meningkatkan Memori Anda

Dalam jurnalnya, Coffey menyebut jaringan tersebut sebagai bibit. Bibit yang mengandung sel khusus penglihatan itu ditanamkan di belakang retina mata pasien. Selanjutnya, tim memantau perkembangan sel induk tersebut dan pengaruhnya pada kesehatan penglihatan pasien. ''Sejauh ini, bibit yang kami tanam di belakang retina itu tumbuh dengan sehat,'' ujarnya.

Selain pasien perempuan tersebut, ada sepuluh pasien lain yang juga akan menjalani operasi penanaman bibit. Semuanya adalah lansia yang mengalami gangguan penglihatan degeneratif karena faktor usia alias age-related macular degeneration (AMD). Gangguan penglihatan itu disebabkan rusaknya jaringan pembuluh darah pada mata.

BACA JUGA: Hal yang Anda Tidak Tahu Tentang Infeksi Saluran Kemih

Setelah penanaman bibit sel induk yang ukurannya hanya seujung jarum tersebut, pasien akan menjalani pemeriksaan rutin selama satu tahun. Menurut Coffey, setelah satu tahun, tim medis akan memeriksa kondisi sel mata pasien sekaligus melakukan uji penglihatan. ''Bibit yang kami tanam itu menggantikan fungsi retinal pigment epithelium (RPE) untuk menutrisi fotoreseptor mata,'' ungkapnya.

Pada pasien AMD, sel RPE yang memegang peranan penting pada lensa mata mengalami kerusakan parah atau bahkan mati. Akibatnya, para pasien AMD tidak bisa melihat objek dengan jelas. Awalnya, objek yang mereka tangkap hanya buram.

Tetapi, lama-lama, mereka tidak bisa melihat objek sama sekali. Dengan metode penanaman bibit tersebut, Coffey yakin kebutaan akan bisa dicegah. (BBC/hep/c20/ami)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minuman Energi Terkait dengan Cedera Otak pada Remaja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler