jpnn.com, ANKARA - Keberadaan jenazah Jamal Khashoggi masih menjadi teka-teki. Turki yakin Arab Saudi tahu di mana tubuh kolumnis Washington Post itu kini berada. Tapi, Saudi bungkam.
Kemarin, Senin (5/11), Salah dan Abdullah, putra Khashoggi, menuntut siapa pun yang menahan jenazah ayah mereka untuk segera mengembalikan kepada keluarga.
BACA JUGA: Erdogan Tak Berani Sebut Dalang Pembunuhan Khashoggi
"Yang kami inginkan saat ini hanya memakamkan beliau di Al Baqi (pemakaman), Madina," ujar Salah kepada CNN.
Bersamaan dengan itu, Daily Sabah kembali memberitakan detail pembunuhan Khashoggi. Kabarnya, jenazah sepupu Dodi Al Fayed itu dimasukkan dalam lima tas yang selanjutnya dibawa ke rumah dinas Konjen Saudi di Istanbul.
BACA JUGA: Usai Minta Suaka, Dua WN Saudi Ditemukan di Sungai New York
Di rumah itulah, jasad tersebut dimusnahkan. Entah dengan cairan asam atau dimasukkan sumur.
Setelah kematian Khashoggi, Saudi mengirimkan 11 orang ke Istanbul pada 11 Oktober. Dua di antaranya adalah Ahmad Abdulaziz Al Janobi, ahli kimia, dan Khaled Yahya Al Zahrani, pakar racun.
BACA JUGA: Rekaman Telepon Bocor, Pangeran MBS Makin Ketahuan Belangnya
Sementara itu, kemarin lembaga HAM PBB (UNHRC) melakukan tinjauan lima tahunan terhadap rekam jejak HAM di Saudi. "Laporan yang menyatakan bahwa pembunuhan itu direncanakan sangat mengkhawatirkan," tegas Dubes Australia untuk PBB Sally Mansfield seperti dikutip Reuters. (sha/c7/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Sabam Sesalkan Tindakan Arab Saudi pada Tuti Tursilawaty
Redaktur & Reporter : Adil