Ini Kata Jubir Ahok Soal Program Bagi-Bagi Duit Ala Mas Agus...Nyelekit!

Senin, 28 November 2016 – 21:20 WIB
Bestari Barus. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Politikus NasDem Bestari Barus mengkritisi program bagi-bagi uang Rp 1 miliar yang digagas calon Gubernur DKI Jakarta Agus Yudhoyono. 

Menurutnya, program tersebut adalah contoh klasik janji manis kampanye yang populis namun tanpa perencanaan matang.

BACA JUGA: Pengamat Ini Sayangkan Kampanye Pilgub DKI Jadi Ajang Sentimen Agama

"Apakah rasional menjanjikan alokasi uang rakyat sebesar Rp 1 miliar per RW?" kata ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI itu kepada wartawan, Senin (28/11).

Menurut Bestari, di wilayah Provinsi DKI Jakarta ada 2.700 RW. Artinya, Agus harus menyediakan uang Rp 2,7 triliun per tahun anggaran untuk memenuhi janjinya tersebut.

BACA JUGA: Ini Penyebab Niat Ahok Bangun Markas Persija Terhambat

"Jumlah sebesar ini sedianya dapat membangun kurang lebih 7.000 unit rumah susun bagi warga Jakarta," kata Bestari.

Bestari juga mempertanyakan apakah putra sulung Presiden ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sudah melalui kajian yang komprehensif sebelum menjanjikan program bagi-bagi duit ke setiap RW.

BACA JUGA: Polisi Limpahkan Berkas Perkara Pengadangan Djarot ke Kejaksaan

Pasalnya, Agus selama ini tidak pernah membeberkan output seperti apa yang disasar dari program tersebut.

"Sepertinya hanya akan menimbulkan persoalan baru jika iming-iming seperti ini yang digelontorkan kepada para ketua RW. Uang rakyat dijanjikan untuk pencapaian yang kurang terukur sungguhlah bukan hal yang bijak," papar Bestari.

"Rasanya akan sangat sulit untuk dapat disetujui oleh DPRD maupun Kemendagri. Saya pastikan selaku anggota Banggar DPRD DKI akan menghadang alokasi nyeleneh seperi itu," tegas juru bicara Tim Kampanye Ahok-Djarot itu.

Bestari meminta Agus untuk memilih program yang masuk akal. Sehingga bisa membuat masyarakat DKI cerdas.

"Sebaiknya dipilih program lainnya yang lebih masuk akal dan akhirnya membuat masyarakat umum di Jakarta lebih sejahtera dan lebih pintar lagi. Tawarkan program yang rasional dan hindari rasionalisasi program yang dapat menimbulkan kerugian dan persoalan dibelakang hari," pungkas Bestari. (rmol/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Elektabilitas Turun Terus, Ahok Malah Bilang Begini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler