jpnn.com - JAKARTA - Markas Besar Polri tidak ingin isu pergantian atau perpanjangan jabatan Kapolri mengganggu soliditas internal. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menegaskan, Polri tetap mendukung penuh apa yang menjadi keputusan Presiden Joko Widodo nantinya.
Baik itu melakukan perpanjangan atau mengusulkan nama Kapolri baru kepada Dewan Perwakilan Rakyat. "Kepolisian dalam hal ini menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Presiden," kata Boy Rafli, Selasa (14/6).
BACA JUGA: Bu Susi, Ini Ada Protes dari Ustaz Mahfuz PKS
Polri, kata Boy, mempersilakan masyarakat mengikuti dinamika yang berkembang sampai adanya keputusan yang diambil Presiden Jokowi. "Kepolisian patuh dan taat kepada keputusan itu," tambah mantan Kapolda Banten itu.
Dia mengatakan, Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Polri belum membahas secara khusus nama calon Kapolri yang akan diusulkan ke presiden. Karenanya, kata Boy, Polri sampai saat ini belum memberikan secara formal usulan calon Kapolri. "Jika ada, tentu sudah diketahui masyarakat," tegas Boy.
BACA JUGA: Bu Susi..Tolong Jangan Beli Pesawat Dulu
Menurutnya, secara internal sistem pembinaan karier di Polri sudah berjalan baik. Organisasi Polri, kata dia, tentu sudah siap memberi masukan jika sewaktu-waktu presiden bertanya terkait nama yang diusulkan.
"Tapi secara formal belum ada semacam keputusan berkaitan dengan usulan calon Kapolri," tegas jenderal bintang dua ini.
BACA JUGA: Terima Gaji Dobel, PNS Jangan Malas Yah..
Dia pun tak ingin berspekulasi apakah jika jabatan Badrodin Haiti diperpanjang akan mengganggu soliditas internal.
Menurut Boy, interbal Polri terus menjaga soliditas. Baik itu antara Kapolri, Wakapolri maupun seluruh pejabat korps berbaju cokelat.
Boy mengatakan, silakan saja pihak eksternal memberikan penilaian, masukan, maupun membahas persoalan pergantian atau perpanjangan jabatan orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu.
"Tapi Polri sampai hari ini fokus menjaga soliditas dan bertugas untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ujarnya.
Seperti diketahui, sejumlah nama perwira tinggi bintang tiga atau berpangkat Komisaris Jenderal dianggap layak mengganti Badrodin yang akan memasuki masa pensiun Juli 2016.
Misalnya, Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris Komjen Tito Karnavian, Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian Komjen Syafruddin, Irwasum Polri Komjen Dwi Prayitno. Ada pula nama Kepala Baharkam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno. Di sisi lain ada wacana perpanjangan jabatan Kapolri. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet: Kalau KPK Tak Temukan Bukti, Artinya BPK Berengsek
Redaktur : Tim Redaksi