jpnn.com - jpnn.com -Mabes Polri menduga gambar palu arit yang ada di Masjid Jami' Al-ikhlas, Jawa Timur, merupakan upaya provokasi untuk memanasi atmosfer Pilkada Serentak 2017.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli, upaya tersebut sama seperti kasus e-KTP bodong dari Kamboja. Dua hal ini merupakan agenda pihak tak bertanggung jawab untuk menciptakan suasana gaduh sebelum pemilihan.
BACA JUGA: Tenang...Gambar Palu Arit Hanya Kerjaan Orang Iseng
"Sangat diduga kuat gambar-gambar tersebut, memprovokasi termasuk berbagai informasi. Informasi seperti apa, informasi yang kaitannya, misalkan KTP ganda, ada pengiriman KTP dari luar negeri. Seperti itu, semuanya bisa dipastikan keinginan memprovokasi situasi yang ada," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (10/2).
Meski begitu, Boy menegaskan, pihaknya akan menyelidiki kasus gambar palu arit tersebut. Namun demikian, Boy meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan agenda-agenda terselubung seperti itu.
BACA JUGA: Ulah Siapa Ini Berani Gambar Palu Arit di Toilet Masjid
"Itu masih diselidiki terus oleh petugas kepolisian di sana. Masih terus dilakukan penyelidikan asal usul dari gambar-gambar itu, masih berjalan," tegas Boy.
Sebelumnya diberitakan, gambar palu arit ditemukan di beberapa tempat di Kecamatan Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Diperkirakan gambar tersebut dilukis Kamis (9/2) dini hari.
BACA JUGA: Maaf Pak SBY, Mabes Polri Anggap Demo Itu Biasa Saja
Beberapa tempat yang digambar palu arit antara lain di Masjid Jami' Al-ikhlas, tiang penyangga di Jalan Raya Lenteng, dan papan reklame di Jalan Raya Bilaan. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FPI: Indikasi Komunis Masuk di Segala Lini
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga