jpnn.com - SURIAH - Pertempuran antara kubu pemerintah yang dibantu serangan udara Rusia melawan kubu pemberontak pemerintah di Suriah telah mendapat peringatan dari dunia untuk segera melakukan gencatan senjata. Namun seruan itu masih dipertimbangkan oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Sebuah wawancara kepada kantor berita AFP, al-Assad menegaskan tuduhan PBB adanya kejahatan perang yang terjadi dinegaranya dianggap tuduhan yang "dipolitisasi".
BACA JUGA: Konflik Tak Berkesudahan, Begini Seruan Pemimpin Katolik dan Gereja Ortodoks Rusia
Pandangan Eropa terhadap warga sipil Suriah yang mencari suaka di Eropa: Assad menyalahkan dukungan Eropa itu sebagai dukungan kepada "teroris" ketimbang menyelesaikan krisis.
Sehingga dia akan tetap memerangi kubu pemberontak meskipun memakan waktu yang lama. "seluruh negeri" harus direbut kembali dari pasukan pemberontak,".
BACA JUGA: Bentrok Kartel di Penjara, 49 Napi Tewas
Lebih lanjut Assad mengatakan dia "sepenuhnya percaya pada upaya negosiasi dan aksi politik dalam menyelesaikan krisis di Suriah."Namun, jika kita bernegosiasi, itu tidak berarti bahwa kita berhenti untuk memerangi terorisme," katanya.(ray/jpnn)
BACA JUGA: Gempa Taiwan, Satu Jasad Diduga WNI
BACA ARTIKEL LAINNYA... ISIS Potong Tangan Pemuda yang Dituduh Curi Sepeda Motor
Redaktur : Tim Redaksi