jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menganggap kemenangan Mahathir Mohammad sebagai Perdana Menteri Malaysia dari partai posisi, tidak membuat Prabowo Subianto dan Partai Gerindra jemawa.
"Kemenangan di Malaysia kemarin itu jangan diartikan, wah ini oposisi menang terus, kami jemawa sendiri, bangga sendiri bahwa oposisi. Kalau saya melihat justru ini the people has woken. Very loud," kata Sandi di Balai Kota DKI, Jumat (12/5) malam.
BACA JUGA: Kinerja Jokowi Baik, Oposisi Sulit Seperti Malaysia
Ketua Tim Pemenangan Pilpres Gerindra ini melihat Mahathir kerap mengangkat stabilisasi harga sembako dan biaya hidup. Sandi mengaku, pihaknya bisa mengadopsi beberapa bagian ekonomi untuk diterapkan saat berkampanye di 2019 mendatang.
"Itu yang saya lihat ada kesamaan. Soal oposisi, lain Malaysia dan Indonesia," kata Sandi.
BACA JUGA: Sandiaga Minta Kepala Dinas Kursus soal Rumah DP 0 Rupiah
Dari segi usia, kata Sandi, Mahathir lebih senior dibanding Prabowo. Namun, menurut Sandi, Prabowo punya kans.
"Itu merupakan suatu sinyal yang sangat kuat. Dengarkan masyarakat, apa yang warga inginkan. Bukan siapa capresnya dan cawapresnya. Buktinya Pak Matathir 92 tahun bisa, karena beliau menyampaikan kekhawatirannya terhadap pemerintahan, terhadap biaya hidup," kata dia. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Pascatragedi Mako Brimob, Sandi Ingin Jakarta Perbanyak CCTV
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahathir Menang, Fahri: Indonesia akan Punya Pemimpin Baru
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga