jpnn.com, NGAWI - Kasus penemuan mayat terbungkus karpet yang bikin gempar warga Ngawi mulai terkuak.
Konon korban bernama Sumiran (57), warga Desa Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.
BACA JUGA: Kronologi Penemuan Mayat Wanita dalam Karung di Kediri, Gempar
Identitas korban diketahui setelah istrinya, Suciani (51) mendatangi kamar mayat RSUD Soeroto Ngawi pada pekan lalu didampingi oleh personel Satreskrim Polres Ponorogo.
BACA JUGA: Penyerangan oleh Gerombolan Bermotor Pakai Senpi ke Kampung Al-Furqon, Pelakunya Ternyata
Sesuai informasi dari keluarga, korban adalah pensiunan TNI AD di Magetan.
Setelah pensiun, Sumiran membuka usaha warung angkringan di Ponorogo.
BACA JUGA: Pemerkosa Anak Kandung Tewas Dianiaya Sesama Tahanan, Konon Inilah Motif Pelaku
Penyidik Polres Ngawi pun menyerahkan penanganan kasus itu ke Polres Ponorogo untuk mengungkap motif kasus pembunuhan tersebut.
Hal itu karena korban diduga berkaitan dengan kasus dugaan pembunuhan yang terjadi di sebuah rumah kontrakan di Ponorogo.
"Terkait penyebab kematian, kami menyerahkan ke Polres Ponorogo," kata Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono, Senin (10/7).
Kejadian sebelum Penemuan Mayat
Mayat Sumiran sebelumnya ditemukan terbungkus karpet di kolong Tol Ngawi, kilometer 557, teoatnya di Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jatim, Kamis (29/6) lalu.
Suciani meyakini bahwa mayat pria yang ditemukan membusuk terbungkus karpet di tol Ngawi itu adalah Sumiran, suaminya.
Suciani juga mengungkap kejadian sebelum ditemukan menjadi mayat, yakni, Sumiran hilang sejak tanggal 25 Juni 2023.
Suciani juga sudah mengenali sejumlah ciri-ciri fisik suaminya, yakni tinggi badan 165 centimeter dan adanya tanda bekas luka di bagian kaki bawah sebelah kanan.
"Setelah melihat ciri fisik pada mayat, istrinya yakin bahwa mayat itu adalah suaminya yang hilang," ujar AKP Agung.
Akan tetapi, polisi tetap menjalankan prosedur tes DNA terhadap keluarga korban guna meyakinkan bahwa mayat itu ialah Sumiran.
Agung menyebut DNA itu sebagai pembanding untuk dicek di Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur.
Saat ini jenazah korban telah diserahkan ke keluarga dan dimakamkan.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam