Ini Kesaksian Kartini Melihat Suaminya Tewas Ditembak Begal

Sabtu, 07 Maret 2015 – 21:20 WIB

jpnn.com - KAWANAN begal kembali beraksi di Bekasi. Kali ini para pelaku menyasar rumah Acam Mulyadi (48), yang beralamat di Gang H Nawawi, Jalan Bintara 11 RT 10/RW02, Kelurahan Bintarajaya, Bekasi Barat, Sabtu (7/3) dini hari tadi.

Istri korban, Kartini (38) menceritakan aksi penembakan ini berawal, ketika dia terbangun dari tidurnya mendengar suara gaduh di ruang garasi samping ruma , Sabtu (7/3) pukul 03.30. Merasa ada yang tidak beres, Kartini mengecek melalui celah jendela kamar. Kebetulan posisi garasi motor dengan kamar tidurnya bersebelahan.

BACA JUGA: Ha..ha..Bobol Bank, Maling Ini Cuma Dapat Aki Bekas

Saat menengok melalui jendela, Kartini terkejut sepeda motor Honda Beat bernopol B 3112 KRM miliknya telah raib. Dia kemudian membangunkan suaminya yang tengah tertidur pulas.

“Pak bangun pak, itu motor kita diambil maling,” ujar Kartini dilansir GoBekasi (Grup JPNN.com).

BACA JUGA: Kambing Makan Padi Tetangga, Kepala Uus Dibacok Dua Kali

Mendengar ucapan istri, korban kemudian berlari keluar rumah melalui pintu depan. Sementara Kartini terus berteriak maling dengan harapan warga yang mendengar bisa menangkapnya. Teriakan Kartini membuat pelaku panik, lalu meninggalkan motor korban di ruang samping dan berlari ke arah rekannya yang telah menunggu di dekat pintu depan rumah.

Saat beraksi, pelaku juga mengendarai jenis motor yang sama, yakni Honda Beat warna putih. Setibanya di pintu depan, Acam yang mengira itu adalah sepeda motor miliknya menghalangi laju kendaraan pelaku.

BACA JUGA: Siswi SMA itu Membekap Bayinya Sendiri Hingga Tewas

“Warna motor dan tahun pembuatannya sama, mungkin suami saya beranggapan motor yang ditumpangi pelaku adalah miliknya,” kata Kartini.

Aksi Acam rupanya membuat para pelaku jengkel. Salah satu dari mereka melepas tembakan ke Acam. Sebutir peluru melesat ke perut kanan Acam. Mendengar bunyi tembakan, Kartini beserta kakaknya, Abdul Kadir (40) menyusul pria yang bekerja sebagai sopir taksi Blue Bird melalui pintu depan.

Kedatangan Kartini dan Kadir membuat pelaku terkejut dan kembali melepaskan tembakan ke arahnya. Beruntung, Kartini dan Kadir berhasil menghindar dan peluru berhenti di dinding rumah yang terbuat dari kayu.

Meski telah terkena tembakan, namun Acam tetap menarik bagian belakang motor pelaku. Bahkan Kartini dan Kadir turut membantunya dengan menimpuk pelaku menggunakan dua batu bata.

“Saat ditimpuk pakai batu dan mengenai punggungnya, mereka akhirnya terjatuh dari motor,” kata Kartini.

Setelah terjatuh, pelaku kemudian menodongkan pistol ke arah Acam beserta keluarganya. Langkah kaki Acam, Kartini dan Kadir, akhirnya terhenti setelah pelaku melepas tembakan ketiga ke arah udara.

“Motornya ditinggal begitu saja, pelaku yang pakai pistol kabur ke arah barat dan yang bawa motor kabur ke utara,” ujar Abdul Kadir.

Kadir mengatakan, setelah pelaku melarikan diri, Acam kemudian mengerang kesakitan dan pingsan di lokasi.

“Dia (Acam) bilang, perut saya panas sekali. Sakit sekali, tolongin saya,” ujar Kadir menirukan ucapan Acam.

Kadir tidak menyangka, aksi perampokan akan terjadi di rumahnya yang sederhana itu. Saat kejadian itu pun, kata Kadir, motor miliknya Honda Supra X 125 juga terparkir di garasi yang sama.

“Motor saya tidak diambil, pelaku hanya berusaha mengambil motor adik saja,” katanya.

Kadir menduga, para pelaku sudah terbiasa melancarkan aksinya.

“Tidak ada perkataan yang keluar dari mulutnya, dia tampak santai dan lincah sekali gerakannya,” ujar dia.(cr21/gobekasi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jual Sampan Dibawah Harga, Pria Ini Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler