Ini Kesaksian Sang Bupati Melihat Korban Kapal Terbalik Panik

Selasa, 20 Januari 2015 – 20:36 WIB
Tim gabungan mengevakuasi korban speedboat terbalik di Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Selasa (20/1) sekitar pukul 13.30 Wita. Foto: Ilham/Radar Tarakan/JPNN

jpnn.com - TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Budiman Arifin secara kebetulan ikut menyaksikan kepanikan belasan orang saat speedboat yang mereka tumpangi terbalik di perairan Sungai Kayan, Selasa (20/1) sekitar pukul 13.30 Wita.

Pasalnya, speedboat milik Pemda Bulungan yang ditumpangi Bupati Budiman Arifin dan rombongan pejabat melintas di lokasi kejadian yang berada di antara Desa Teras Baru dan Teras Nawang, tidak lama setelah kapal cepat Dwi Putra yang mengangkut 18 penumpang plus seorang motoris dan ABK terbalik.

BACA JUGA: Dihantam Arus Sungai Kapal Terbalik, Ini Daftar Nama Korbannya

Awalnya, pria yang menjabat bupati dua periode itu tidak mengetahui jika ada speedboat terbalik. Dia hanya melihat kerumunan warga di pinggir hingga tengah sungai yang saat itu arusnya cukup deras.

“Saat saya bersama rombongan dari Tarakan menuju Tanjung Selor, tiba-tiba di daerah Salimbatu masyarakat agak ramai, dan informasi dari motoris speedboat milik Pemkab Bulungan yang saya tumpangi katanya ada speedboat terbalik. Jadi saya suruh singgah,” kata Budiman Arifin.

BACA JUGA: Kapal Terbalik di Bulungan, Dua Penumpang Hilang

Setelah speedboat yang ditumpanginya merapat, Budiman bergegas menemui penumpang yang selamat dan berhasil dievakuasi di tepi sungai.

"Saya temui penumpang untuk dinaikkan ke speed pemkab, untuk langsung dibawa ke Tanjung Selor dan segera ditangani oleh dinas kesehatan,” ujarnya.

BACA JUGA: Runaway Juanda Rusak, AP Berkilah Karena Hujan

Budiman mengaku prihatin dengan kejadian ini, apalagi tiga penumpang speedboat yang celaka masih anak-anak. Bahkan seorang anak masih shock karena ibunya yang bernama Katerina Nyonya Hayon hingga saat ini masih belum ditemukan. Satu penumpang lagi sempat lemas karena banyak terminum air sungai.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bulungan dr Aryani Arsyad mengatakan, pihak menurunkan tim reaksi cepat krisis kesehatan yang dikoordinator oleh dokter Imam Sujono akan melakukan pendampingan terhadap seluruh korban.

“Kami (Dinkes) akan lakukan pendampingan terhadap korban, dan akan kami lakukan pemeriksaan untuk mengetahui seluruh korbn, dan bagi anak-anak juga akan kami cek jangan sampai mereka mengalami trauma,” pungkasnya. (*/keg/ris/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Runway Bandara Juanda Bopeng-bopeng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler