Ini Komentar Adian Napitupulu Usai Bertemu Perwakilan Paspampres

Selasa, 09 September 2014 – 19:18 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Anggota DPR RI terpilih Adian Napitupulu mengaku kaget dan sekaligus kagum terhadap pasukan pengamanan presiden (Paspampres).

Kaget karena dirinya diusir Paspampres saat menghadiri sebuah acara yang dihadiri presiden terpilih Joko Widodo di RRI, Jakarta, Senin (8/9).

BACA JUGA: Mercy untuk Menteri, Gerindra: Kok Tega Bermewah-Mewah

Adian mengaku kagum, setelah akhirnya bertemu secara langsung dengan perwakilan paspampres, Selasa (9/9). Di mana pertemuan itu, lanjut politisi PDIP itu, memerlihatkan adanya paradigma baru yang luar biasa dalam tubuh paspampres terkait hubungan negara dengan rakyat.

“Paradigma yang saya maksud adalah seseorang tidak serta merta menjadi benar karena instansinya, karena jabatannya, karena hartanya maupun karena keturunannya. Begitu juga sebaliknya, seseorang tidak menjadi bersalah karena wajah dan penampilan. Salah benarnya seseorang dikarenakan perbuatan,” kata Adian dalam pesan elektronik yang diterima JPNN, Selasa (9/9).

BACA JUGA: Daniel Sparingga Bantah Dekat dengan Jero Wacik

Menurut Adian, paradigma tersebut sangat luar biasa dan langka, serta sekaligus membuktikan bahwa negara masih memiliki harapan besar untuk lebih baik di masa yang akan datang.

“Saya sangat mengapresiasi pertemuan tadi dan berharap Jokowi tetap dalam pengawalan yang baik, namun tidak memutus komunikasi Jokowi dengan rakyat. Penjelasan paspampres dapat saya terima dengan baik terkait keterbatasan jumlah sumber daya manusia apalagi dalam situasi transisional seperti saat ini,” katanya.

BACA JUGA: Sodorkan Empat Nama untuk Kursi Menteri

Selain memunculkan paradigma baru, pertemuan tersebut kata Adian membuat anggapannya selama ini yang menilai paspampres sosok menakutkan, rontok dengan sendirinya.

“Pembicaraan yang hangat dan santai dengan gelak tawa tadi, membuat saya yakin bahwa insiden kemarin bukanlah kesengajaan dan saya percaya indonesia membutuhkan banyak perwira seperti seperti itu yang lembut dan bersahabat pada rakyat, tapi tegas terhadap musuh dan pengkhianat,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Adian diminta salah seorang paspampres meninggalkan Auditorium RRI, tempat berlangsungnya peluncuran single Slank bertajuk Indonesia WOW, Senin (8/9) kemarin, jika tidak berkenan membuka jaket kulitnya.

Karena tidak bersedia membuka jaket kulitnya, Adian kemudian memilih meninggalkan lokasi yang dihadiri presiden Joko Widodo tersebut.

“Suatu ketika Jokowi mungkin tidak hanya bertemu dengan orang berjaket kulit, tetapi mungkin yang tidak menggunakan baju dan alas kaki karena kemiskinannya. Suatu ketika Jokowi akan bertemu dengan sekian rakyat yang tubuhnya tidak wangi parfum mahal tetapi beraroma keringat. Dengan siapapun Jokowi bertemu nantinya. Saya berharap paspampres mampu menjaga keamanan Jokowi dengan baik namun juga membiarkan Jokowi tetap dekat dengan rakyat,” katanya.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditolak Jokowi, Sudi Tetap Adakan Mobil Dinas Menteri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler