Ini Komentar Manajemen PSMS Soal Tunggakan Gaji Pemain Musim Lalu

Senin, 31 Agustus 2020 – 23:13 WIB
Sekretaris PSMS, Julius Raja dan Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang memberikan penjelasan soal tunggakan gaji, Senin (31/8/2020). Foto: Nina/Pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Manajemen PSMS Medan akhirnya angkat bicara terkait tunggakan gaji pemain musim lalu hingga soal larangan melakukan transfer pemain.

Sekretaris PSMS, Julius Raja menjelaskan pihaknya masih diminta melunasi gaji Mohammadou Al Hadji, pemain musim lalu yang didepak pada putaran I.

BACA JUGA: Dokter EZ Meninggal Dunia karena Corona, Temannya dr AS Masih Jalani Perawatan

“Ada kabar PSMS menunggak gaji salah seorang mantan pemain PSMS atas nama Mamadou Al Hadji, pemain yang memperkuat tim pada masa kompetisi 2019 lalu.”

“Pada putaran I, sudah dievaluasi pelatih sehingga tidak mengikuti putaran II. Namun, karena dikontrak sampai bulan Desember (2019), setelah sidang dengan National Dispute Resolution Chamber (NDRC) kami wajib membayar gajinya Rp150 juta,” jelasnya, Senin (31/8/2020).

BACA JUGA: Dua Penjambret Terjatuh Saat Dikejar Warga, Kondisinya Jadi Kayak Begini, Lihat Tampangnya

Dari Rp150 juta itu, kata King-sapaan akrabnya, manajemen telah membayar Rp75 juta dan sisanya akan dibayar pada bulan September.

“Sudah kami bayar Rp75 juta lengkap dengan bukti transfer. Kami sepakat agar tidak berlarut-larut sehingga PSMS disebut tunggak gaji, padahal PSMS bukan tunggak haji. Pemain yang tidak main dibayar, sehingga bulan September minggu pertama dan kedua akan dibayar gajinya,” bebernya.

BACA JUGA: Tiga Pemain Ini Resmi Jadi Pemain PSMS Medan

King menambahkan pihaknya sudah berkomunikasi dengan NDRC soal penyelesaian ini.

Sejatinya dijelaskan King, selain ada dua pemain musim lalu yang didepak pada akhir putaran I, yaitu ada Mamadou Diallo yang meminta pelunasan gaji hingga akhir musim. Namun, Diallo langsung mendapatkan klub barunya di PS Tuban.

“Pemain tersebut putaran II main di PS tuban sehingga kewajibannya menjadi kewajiban PS Tuban, gaji Al Hadji dibayar meski dia tidak bermain buat kita lagi,” jelasnya.

Ditambahkan Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, pihaknya berusaha menuruti aturan.

“Sebelum nanti waktu pendaftaran (pemain untuk musim ini), kami selesaikan. Karena yang bersangkutan mengklaim, kita mengikuti aturan, Rp75 juta akan diselesaikan,” tegasnya.

Sebelumnya ramai dikabarkan ada lima klub Liga 2 2020 yang bermasalah dengan gaji, yaitu PSPS Riau, PSMS Medan, Perserang Banteng, PSKC Cimahi, dan Kalteng Putra.

BACA JUGA: Prada MI Sebar Hoaks, Panglima TNI Bilang Begini

Kelima disebutkan dilarang NDRC atau badan penyelesaian sengketa nasional untuk melakukan transfer pemain, gegara masalah itu. (nin/pojoksatu)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler