Ini Kontribusi Bea Cukai untuk Dukung Pertumbuhan Industri Dalam Negeri

Senin, 14 Maret 2022 – 20:13 WIB
Bea Cukai mengunjungi PT Wijaya Tri Utama Plywood Industry (WTUPI), perusahaan industri kayu di Kota Banjarmasin. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai memegang peran penting sebagai industrial assistance dalam mendukung pertumbuhan industri.

Karena itu, Bea Cukai berupaya mewujudkan iklim usaha dan investasi yang kondusif melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan dan cukai sehingga dapat memperlancar logistik impor dan ekspor.

BACA JUGA: Beri Kemudahan Berinvestasi, Bea Cukai Fasilitasi Gudang Berikat di Malang

Dalam mengoptimalkan peran ini, Bea Cukai melakukan kunjungan langsung bagi para pelaku usaha di tiga wilayah pada Rabu (9/3).

Bea Cukai memiliki program Customs Visit Customer (CVC) untuk memberikan asistensi sekaligus mendengarkan secara langsung kendala yang mungkin dihadapi para pelaku usaha.

BACA JUGA: Kantor Bea Cukai di Wilayah Ini Terima Penghargaan atas Pelayanan dan Inovasi

''Bagi Bea Cukai, hal ini sebagai sarana untuk meninjau langsung kegiatan usaha di lapangan serta meningkatkan kepatuhan pelaku usaha dalam memanfaatkan fasilitas yang diberikan,” Jelas Kasubdit Humas dan Penyuluhan Hatta Wardhana.

Hatta mengungkapkan, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani berkesempatan meninjau langsung dua perusahaan di bawah pengawasan Bea Cukai Banjarmasin, Rabu (9/3).

BACA JUGA: Bea Cukai Bantu Pengusaha Serap Tenaga Kerja dengan Cara Ini

Askolani meninjau langsung proses produksi mulai dari persiapan bahan baku hingga pengemasan produk.

PT Wijaya Tri Utama Plywood Industry (WTUPI), perusahaan industri kayu di Kota Banjarmasin, pertama dikunjungi Bea Cukai.

PT WTUPI tercatat sebagai eksportir dengan kontribusi bea keluar terbesar selama 2020.

Selanjutnya, Askolani melanjutkan peninjauan ke PT Sarikaya Sega Utam di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

PT Sarikaya Sega Utama merupakan perusahaan yang memproduksi lampit rotan saburina, ajiro rotan, dan karpet kayu.

Selain itu, PT Sarikaya Sega Utama berhasil merambah pasar Jepang dengan produk ekspor daun gelinggang.

Mengusung inovasi dalam pelaksanaan CVC, Bea Cukai Cikarang melaksanakan kunjungan kerja dalam bentuk olahraga bersama bersepeda, Rabu (9/3).

Kegiatan dilakukan bersama Distributor Center Kawan Lama Group, perusahaan yang bergerak dalam industri peralatan perkantoran, perkakas, dan perabotan rumah tangga.

Kawan Lama Group merupakan induk PT Ace Hardware Indonesia dan tercatat sebagai importir dengan bea masuk terbesar selama 2021.

Sementara itu, Bea Cukai Batam bersama Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) melakukan kunjungan ke PT Pelayaran Nasional Samudra Tujuh, Rabu (9/3).

Dalam kegiatan ini, pertukaran data dan informasi kepentingan proses audit dilakukan.

Proses audit bertujuan meningkatkan kepatuhan dalam proses bisnis perusahaan.

Bea Cukai Batam menambahkan, legal itu mudah.

Dengan patuh pada aturan hukum yang berlaku, proses bisnis berjalan dengan aman dan nyaman.

Industri merupakan salah satu sektor andalan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan, sektor industri merupakan lapangan usaha terbesar dalam tenaga kerja.

''Karena itu, kami berharap berbagai fasilitas kepabeanan dan cukai yang diberikan kepada pelaku industri dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui kemudahan berusaha,” tandas Hatta. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler