jpnn.com - DEMAK - Tokoh Nadhlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah menetapkan tiga kriteria untuk calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi.
Kriteria tersebut disampaikan saat Jokowi menemui sejumlah ulama dalam safari politik ke beberapa daerah di Jawa yang dilakukan sejak Sabtu (3/5) kemarin.
BACA JUGA: Dahlan, JK dan Mahfud Bisa Tentukan Kemenangan Jokowi
Hal ini diungkapkan Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah yang ikut mendampingi Jokowi dalam kegiatan safari politik.
"Ada tiga kriteria yang disarankan," kata Basarah kepada wartawan di Pondok Pesantren Girikesumo, Demak Jawa Tengah, Minggu (4/5).
BACA JUGA: Sesepuh PPP Dikunjungi Jokowi, Romy Tegaskan Belum Koalisi
Kriteria pertama, cawapres harus mampu meningkatkan pembangunan ekonomi dan mampu membuat Indonesia berdikari. Kedua, cawapres harus memahami dan berkomitmen dalam upaya penegakan hukum serta hak asasi manusia (HAM).
Sedangkan kriteria ketiga yakni pendamping Jokowi harus mampu memperkuat ketahanan nasional dan meningkatkan kesejahteraan prajurit.
BACA JUGA: Demokrat Anggap Visi Misi Jokowi Masih Abu-abu
Siapa saja tokoh yang dimaksudkan para ulama tersebut? Basarah enggan menyebutkan. Ia mempersilahkan masyarakat untuk menyimpulkan siapa tokoh yang pas mendampingi Jokowi.
Informasi yang beredar saat ini ada tiga tokoh NU yang dibidik menjadi Cawapres Jokowi. Mereka adalah Mahfud MD, Jusuf Kalla (JK) dan terakhir adalah Khofifah Indar Parawansa.
Jokowi sendiri mengakui bahwa dirinya menerima masukan soal kriteria cawapres pendampingnya dari kalangan ulama.
Menurutnya, kriteria tersebut aka ikut dipertimbangkan untuk menentukan cawapres. "Nanti nama-nama terakhir akan diserahkan ke saya untuk dipilih," ucap Jokowi. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunjuk Khofifah Jadi Jurbir, Jokowi Akomodir Tokoh Perempuan
Redaktur : Tim Redaksi