jpnn.com, JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, siapapun yang mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019, harus tokoh yang betul-betul bisa melengkapi kekurangan mantan Wali Kota Surakarta tersebut.
"Kriteria lain, memiliki komitmen yang sama di dalam politik dan dalam membangun Indonesia ke depan. Jadi penting memperhatikan kesatupaduan kepemimpinan tersebut," ujar Hasto di Jakarta, Kamis (28/6).
BACA JUGA: Pilkada Serentak 2018: PDIP Klaim Menang di 6 Provinsi
Meski demikian, Hasto mengakui partainya belum membahas secara mendalam siapa tokoh yang akan diusung menjadi cawapres Jokowi nantinya.
"Kalau kriteria kan banyak orang bisa menyebut. Tapi mekanismenya (pemilihan cawapres Jokowi,red) nanti seluruh ketua umum partai politik pengusung akan bertemu," ucapnya.
BACA JUGA: Cetak Hattrick di Jawa, PPP Makin Yakin Romi Cawapres Jokowi
Menurut Hasto, Jokowi nantinya juga bakal menyampaikan pandangan politik terlebih dahulu. Kemudian pandangan itu dibahas bersama-sama.
"Setelah itu mengerucut, bergandengan tangan, kemudian membentuk tim kampanye bersama.
BACA JUGA: Paramasuka Dukung Nono Sampono Jadi Cawapres Jokowi
Hanya saja saat ini semua partai masih melakukan pengawasan rekapitulasi (Pilkada 2018).
"Tapi ada niat baik, ada kehendak baik, bahwa ketika bicara tentang calon pemimpin harus memperhatikan betul aspek rekam jejak," katanya.
Hasto juga mengatakan, kriteria cawapres Jokowi nantinya bakal dinilai dari komitmen tokoh tersebut terhadap bangsa dan negara dan terhadap Pancasila.
"Kami percaya, kepemimpinan Pak Jokowi adalah kepemimpinan yang berdialog dan merangkul, sehingga nanti akan dilakukan pengerucutan bersama-sama," pungkas Hasto.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto: Semua Kader PDIP Wajib Menangkan Herman-Sutono
Redaktur & Reporter : Ken Girsang