Ini Kronologis Rampok Bersenpi yang Gegerkan Salemba

Rabu, 04 Desember 2013 – 07:21 WIB
Suasana di rumah milik Najib yang akan digasak perampok, di Jalan Salemba Tengah, Jakarta Pusat, Selasa (3/12) malam. Foto: Fathra N Islam/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Bisa dipastikan polisi gagal melakukan penangkapan terhadap kawanan perampok yang ingin menggasak sebuah sepeda motor Honda CBR yang terparkir di rumah milik Najib, Jalan Salemba Tengah, Jakarta Pusat, Selasa (3/12) malam.

Pantauan JPNN.com di rumah mantan Dirut PT Telkom tersebut sampai pukul 23.30 WIB, polisi sudah dua kali melakukan penyisiran di sekitar lokasi, termasuk di satu rumah yang bersebelahan dengan rumah Najib, namun tidak bisa menemukan pelaku karna mereka diduga sudah kabur sebelum polisi tiba di lokasi.

BACA JUGA: Ayah Kejam Aniaya Bayi hingga Tewas

Lalu bagaimana kronologis kejadian yang membuat Polres Jakarta Pusat di-back up Polda Metro Jaya sampai menurunkan ratusan personil ke lokasi?

Lala, kerabat dari pemilik rumah tersebut saat ditemui JPNN.com tadi malam menceritakan, peristiwa itu diketahui keluarga Najib setelah Arif, pembantu di rumah itu mengabarkan via sms (short message services) dan telepon bahwa di rumah ada perampok bersenjata api.

BACA JUGA: Motor Hilang, Ambil Motor Orang

Kabar itu disampaikan Arif dalam suasana panik karena dirinya sempat ditodong senjata api oleh salah seorang pelaku yang diketahui mengincar motor CBR yang terparkir di halaman rumah.

"Arif sempat ditodong saat keluar dari rumah karena melihat posisi motornya yang semula ada di halaman tiba-tiba berada di luar pagar. Begitu keluar, dia ditodong oleh pelaku pakai pistol," kata Lala.

BACA JUGA: Markas WH Diserang Puluhan ABG Mabuk

Saat ditodong itu, lanjut perempuan berjilbab itu, Arif yang kebetulan di rumah bersama anaknya, Rumaisa, langsung kembali ke dalam rumah dan mengunci pintu. Untuk menyelamatkan diri, Arif dan anaknya sembunyi di balkon.

"Kata Arif, pelaku sempat melepas tembakan dua kali ke atas. Karena panik langsung masuk ke rumah dan sembunyi di balkon. Pelaku kayakya tahu di dalam rumah ada dua orang," ungkapnya.

Nah, setelah bersembunyi, Arif langsung mengabarkan kejadian itu kepada keluarga dan tidak tahu lagi apa yang terjadi sampai polisi berhasil masuk ke rumah dan menemukannya.

"Justru kita tahunya setelah (Arif sempat telpon kita (keluarga). Kita langsung telpon polisi dan semua keluarga datang ke rumah ini," jelasnya.

Dalam kejadian itu, pelaku gagal membawa sepeda motor CBR yang mereka incar. Meskipun, kunci gembok motor sport itu sudah dirusak saat pelaku ingin membuka paksa. Hingga tadi malam, motor tersebut di simpan di sekitar lokasi. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jago Mendoktrin Pemuda jadi Bandit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler