jpnn.com, JAYAPURA - Bea Cukai menjalin sinergi dan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memajukan ekonomi perdagangan di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini.
Pada Kamis (19/9), Bea Cukai Jayapura menggandeng sejumlah instansi di perbatasan Indonesia-Papua Nugini menggelar focus group discussion (FGD) di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw.
BACA JUGA: Bea Cukai Jakarta Beri Izin Perlakuan Tertentu pada PT Dua Kuda Indonesia, Ini Harapannya
Kegiatan yang mengangkat tema 'Memajukan Ekonomi Perdagangan di Perbatasan RI-PNG' itu dihadiri Balai Besar Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Papua, Administrator PLBN Skouw, Batalyon 131 Brajasakti, Konsul RI untuk Vanimo, Imigrasi, TNI AL, BNPP Propinsi Papua dan lainnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menetapkan dua kawasan pabean di Skouw, yaitu kawasan PLBN Skouw, dan Terminal Barang Internasional (TBI).
BACA JUGA: Mahasiswa Kenali Langsung Proses Bisnis Bea Cukai Lewat Program Campus Goes to Customs
Dari penetapan tersebut, Skouw semakin mantap untuk didukung menjadi pusat perdagangan baru sesuai perkembangan di perbatasan kedua negara.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo mengatakan FGD ini adalah langkah baik untuk meningkatkan sinergisitas instansi dalam memaksimalkan peran PLBN Skouw untuk memajukan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
BACA JUGA: Wamenkeu Thomas Djiwandono Tinjau Langsung Proses Layanan di Bea Cukai Tanjung Priok
Menurut Budi, tren perdagangan Indonesia-Papua Nugini sampai saat ini cenderung surplus, termasuk melalui PLBN Skouw.
"Semoga FGD ini membuat ekonomi setempat lebih menggeliat, dan dapat dimanfaatkan para pelaku usaha,” ujar Budi Prasetiyo dalam keterangan resminya, Selasa (1/10).
Optimalkan Publikasi Kinerja di Poso
Sebelumnya pada Rabu (11/9) Bea Cukai Morowali menjalin kerja sama di bidang kehumasan dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kabupaten Poso.
Kerja sama ini bertujuan memperkuat sinergi dalam penyampaian informasi kepada publik terkait dengan kebijakan dan tugas-tugas Bea Cukai serta berbagai program pemerintah daerah khususnya di wilayah Kabupaten Poso.
“Melalui kolaborasi ini, kami berkomitmen meningkatkan transparansi informasi, terutama terkait layanan kepabeanan, cukai, berbagai program pemerintah daerah, serta menciptakan sistem komunikasi yang efektif di era digital,” ungkap Budi.
Dinas Kominfosandi Kabupaten Poso I Wayan Susanto menyambut baik kerja sama ini.
Dia menegaskan siap mendukung penuh Bea Cukai Morowali dalam hal publikasi dan kehumasan.
"Dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada, kami akan memastikan bahwa informasi penting dapat sampai kepada masyarakat dengan lebih efisien," ujar I Wayan Susanto. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi