jpnn.com, TANJUNG PRIOK - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Bea Cukai Tanjung Priok pada Kamis (26/9).
Kegiatan ini untuk mengetahui secara langsung proses bisnis ekspor dan impor yang dilayani oleh Bea Cukai Tanjung Priok.
BACA JUGA: Gandeng Pemda, Bea Cukai Gencar Kampanyekan Gempur Rokok Ilegal Lewat Beragam Acara
Tidak hanya di gedung kantor utama, Wamenkeu Thomas Djiwandono juga mengunjungi beberapa tempat penimbunan sementara (TPS) di bawah pengawasan Bea Cukai Tanjung Priok.
“Kantor pertama yang di kunjungi ya ke Bea Cukai khususnya ke KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok. Saya ingin mengetahui kondisi, tantangan yang ada di lapangan,” kata Wamenkeu Thomas Djiwandono dalam sambutannya.
BACA JUGA: Bea Cukai Gelar CVC ke Perusahaan Penerima Fasilitas Kawasan Berikat di 2 Daerah Ini
Kunjungan kerja ini turut dihadiri Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani, Staf Ahli Bidang Penerimaan Kementerian Keuangan, Tenaga Ahli Pengawasan Strategis dan Optimalisasi Penerimaan Kementerian Keuangan, Direktur Teknis Kepabeanan, Direktur Penindakan dan Penyidikan, Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani menyampaikan profil Bea Cukai Tanjung Priok sebagai kantor Bea Cukai dengan volume pelayanan terbesar yang melayani 60-70 persen ekspor dan impor di indonesia.
BACA JUGA: APBN On Track di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global, Bea Cukai Catatkan Penerimaan Positif
Sebagai kantor pelayanan terbesar, Bea Cukai Tanjung Priok telah melakukan berbagai macam reformasi terutama dalam digitalisasi layanan sehingga dapat mempercepat pelayanan dan mengurangi kepadatan pada area-area pelayanan Bea Cukai Tanjung Priok.
Dalam kunjungannya, Wamenkeu Thomas Djiwandono meninjau ruang-ruang pelayanan pada Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, seperti loket pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dan area konsultasi pengguna jasa pada ruang Customs Care.
Segala pelayanan telah digitalisasi untuk percepatan pelayanan melalui aplikasi SLIM, sebuah sistem layanan informasi mandiri yang dikelola Bea Cukai Tanjung Priok.
Tak hanya itu, Wamenkeu Thomas Djiwandono juga meninjau proses layanan ekspor dan impor di area Tempat Penimbunan Sementara Jakarta International Container Terminal (JICT), Koja dan Graha Segara.
Wamenkeu Thomas Djiwandono juga mengunjungi container scanner dan area monitoring room Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) Graha Segara.
Penyediaan container scanner ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan efektivitas pengoperasian alat container scanner serta meningkatkan efisiensi sistem pemeriksaan barang ekspor dan impor dalam peti kemas.
Pemasangan container scanner ini masih akan dilaksanakan untuk mendorong percepatan pemeriksaan fisik.
Untuk memastikan pemeriksaan fisik berjalan dengan optimal, Wamenkeu Thomas Djiwandono mengunjungi area pemeriksaan fisik pada area long room.
Dalam kunjungannya, Wamenkeu Thomas Djiwandono turut berinteraksi dengan petugas pemeriksa fisik barang impor yang sedang melakukan pemeriksanaan fisik barang impor.
Setelah pelaksanaan kunjungannya ke Bea Cukai Tanjung Priok, Wamenkeu Thomas Djiwandono melanjutkan kunjungannya ke Bea Cukai Soekarno Hatta.
Pelaksanaan kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja Bea Cukai Tanjung Priok dalam mewujudkan pelayanan prima bagi pengguna jasa, pelaksanaan pengawasan yang efektif sehingga mampu mencapai penerimaan optimal untuk mendorong perekonomian Indonesia. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi