jpnn.com - SEIRING teknologi yang kian maju, dan merasuknya internet pada lapisan masyarakat, berkembang pula situs-situs jejaring sosial di kalangan masyarakat luas. Situs-situs tersebut kini sudah sangat menjamur di semua kalangan masyarakat.
Mulai dari anak kecil, remaja hingga dewasa menggunakan fasilitas ini untuk berhubungan dengan teman ataupun mengenal teman baru, yang terkadang sulit untuk bertemu secara langsung. Namun ternyata penggunaan situs jejaring sosial ini juga mempunyai dampak yang baik untuk kesehatan wanita juga lho...
BACA JUGA: 3 Artis Dunia Mempercantik Diri dengan Bahan Alami
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa pengguna biasa dari Facebook dan Twitter jarang mengalami stres daripada non-pengguna jejaring sosial ini, namun mereka lebih sadar peristiwa negatif yang terjadi dalam kehidupan teman-teman mereka.
Penelitian ini dilakukan oleh Pew Research Centre. Para peneliti mengkaji tingkat stres dari 1.801 orang dewasa dengan menggunakan Perceived Skala Stres, yang menimbulkan pertanyaan dan dimaksudkan untuk menilai sejauh mana orang merasa bahwa hidup mereka terbebani, tidak menentu dan tidak terkendali.
BACA JUGA: Seputar Senam Bagi Ibu Hamil yang Perlu Diketahui
Para peserta dibagi rincian tentang kebiasaan media sosial mereka dengan para peneliti. Mereka berbagi informasi tentang platform yang mereka gunakan, berapa banyak waktu yang mereka habiskan pada setiap platform, berapa banyak teman-teman atau pengikut mereka miliki dan seberapa sering mereka berinteraksi dengan koneksi ini dengan memberikan komentar atau berbagi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan Twitter, email dan ponsel berbagi gambar untuk berhubungan dengan teman dan keluarga benar-benar melaporkan tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan wanita yang jarang menggunakan media sosial tersebut.
BACA JUGA: Ini Pentingnya Periksa Kesuburan Sebelum Hamil
"Tidak ada bukti dalam data kami bahwa pengguna media sosial merasa lebih stres daripada mereka yang jarang menggunakan teknologi digital tersebut," kata co-penulis studi Keith Hampton, seperti dilansir laman Health Me Up, Minggu (22/2).
Studi ini juga menunjukkan bahwa media sosial dapat membuat orang lebih sadar tentang hal-hal negatif yang terjadi dalam kehidupan teman-teman dan keluarga.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Istri Terpisah Jarak, Sampai Kapan?
Redaktur : Tim Redaksi