Ini Manfaat Buah Mangrove, Si Pembawa Berkah untuk Petani Hutan

Kamis, 12 Desember 2019 – 11:57 WIB
Camilan dan sirup dari buah Mangrove. Foto: Dedi Sofian/JPNN

jpnn.com, BONTANG - Mangrove merupakan ekosistem air payau yang harus dilestarikan. Di samping berfungsi sebagai kelestarian alam rupanya buah mangrove bisa diolah menjadi camilan hingga sirup.

Buah mangrove inilah yang menjadi sumber rezeki bagi masyarakat yang mengelolanya.

BACA JUGA: Lihat Nih, Menteri Siti Ajak 26 Dubes Bersihkan Sampah di TWA Mangrove Angke

Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Amirah mengatakan, buah mangrove bisa membantu perekonomian warga Bontang dan sekitarnya karena bisa diolah menjadi camilan dan dijual sebagai buah tangga khas bontang.

"Buah yang bisa diolah menjadi sirup berjenis Sonneratia Ovata yang diambil sarinya kemudian diproses menjadi sirup. Kemudian ampas bisa dibuat menjadi dodol," ungkap Amria kepada JPNN.com di pusat konservasi mangrove Bontang, Kalimantan Timur.

BACA JUGA: Menteri Siti Kelilingi Mangrove Angke, Jaring Sampah Plastik

Dia mengaku manfaat dari buah mangrove sangat banyak. Bahkan sirup tersebut memiliki kandungan vitamin C yang tinggi dapat membantu daya tahan tubuh.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Gaji PNS Rp 12 Juta hingga Skandal Garuda Indonesia Makin Memanas

Untuk penyajian cukup menuangkan sirupnya ke dalam cangkir yang berisi batu es dan kemudian dilarutkan dengan air.

Tak hanya buah berjenis Sonneratia Ovata saja, tetapi buah berjenis Bruguiera gymnorrhiza dengan bentuk buahnya memanjang ini bisa dijadikan camilan seperti amplang dan astor.

Amira menawarkan harga sirup mangrove dalam beberapa ukuran. Untuk ukuran 300 mililiter, dia mematok dengan harga RP 25 ribu. Ukuran 500 mililiter seharga Rp 40 ribu, sedangkan untuk seliternya, dia menjualnya seharga Rp 60 ribu.

Sementara itu, untuk camilan seperti amplang dan astor dijual dengan harga Rp 25 ribu per bungkus.

Menariknya, hasil olahan buah mangrove sudah masuk outlet oleh-oleh khas Kalimantan Timur yang dijual dipinggir jalan. Bahkan dia menyebut salah satu produknya seperti sirup sudah masuk swalayan seperti Giant.

Meski omsetnya masih di sekitar Rp 1 juta per bulan, dia mengaku sudah cukup untuk menjadi tambahan penghasilan tetap baginya dan anggota kelompoknya.

Hasil pendapatan dari produknya itu, kata Amira cukup untuk menyekolahkan anak. (mg9/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler