jpnn.com, JAKARTA - Kemendagri berkolaborasi dengan Korlantas Polri dan Jasa Raharja meluncurkan inovasi digitalisasi road tax atau pajak kendaraan dalam bentuk stiker hologram.
Ketua Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI) Nurkhasanah menilai langkah tersebut sangat tepat karena mendukung gerakan tertib bayar pajak yang digaungkan pemerintah.
BACA JUGA: Ratusan Kader Partai yang Didirikan Amien Rais Ikuti Jejak Neno Warisman
Selain itu, juga sangat membantu pemerintah dan pemerintah daerah dalam pembangunan daerah.
“Pajak kendaraan bermotor (PKB) merupakan satu dari lima jenis pajak yang termasuk ke dalam pajak provinsi dan merupakan sumber pendapatan daerah,” ujar Nurkhasanah dalam keterangannya, Senin (18/10).
BACA JUGA: PPP Pertimbangkan 4 Tokoh ini Diusung di Pilpres 2024?
Menurut Nurkhasanah, PKB sangat bermanfaat karena akan kembali digunakan untuk pembangunan jalan baru atau pemeliharaan jalan yang telah ada.
PKB juga merupakan tulang punggung utama pendapatan asli daerah (PAD). Total proyeksi pendapatan asli daerah (PAD) dari PKB untuk tahun ini mencapai hampir 43 persen.
BACA JUGA: KPU Sanggup Melaksanakan Pemilu 2024 Sesuai Usul Pemerintah, Cuma ada Syaratnya
“Alhasil, kalau pendapatan daerah ingin optimal, pembayaran wajib pajak kendaraan tahunan ini pun harus didorong optimal. Program inovasi ini jelas akan sangat membantu,” tuturnya.
Sebelumnya, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Mochamad Ardian meluncurkan program inovasi pajak kendaraan berhologram melalui stiker berpengaman.
Inovasi ini diluncurkan sebagai bentuk sinergi antara Kemendagri, Korps Lalu-lintas (Korlantas) Polri dan PT Jasa Raharja.
"Tujuan utamanya mendukung gerakan tertib bayar pajak yang digaungkan pemerintah."
"Digitalisasi pajak kendaraan ini merupakan program alih media."
"Dari pelayanan manual dan dalam bentuk cetakan kertas tanda bukti pelunasan kewajiban pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), menjadi dalam bentuk format digital stiker berpengaman hologram dengan QR Code,” kata Mochamad Ardian.
Sistem ini juga terekam dalam server komputer milik Samsat yang dapat diakses secara online oleh petugas maupun peserta wajib pajak.
Dia mengatakan stiker pajak berhologram akan diubah warnanya setiap tahun sehingga mempermudah identifikasi kendaraan yang sudah atau belum membayar pajak.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan pihaknya akan berada di garda depan dalam pelaksanaan penertiban ke depan.
Dia menegaskan stiker hologram yang ditempel pada kendaraan itu dimaksudkan untuk memudahkan tim polisi lalu lintas menindak para penunggak pajak.
“Tentu pemberian stiker ini akan sangat membantu polisi lalu lintas dalam penertiban kendaraan bermotor yang tidak memenuhi kewajiban pajak di jalan raya," ucapnya.
Pandangan senada juga dikemukakan Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono.
Menurutnya, program tersebut sangat tepat mendorong masyarakat tertib bayar pajak kendaraan.(gir/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang