jpnn.com, BATAM - Ini kabar tak mengenakkan bagi Partai Ummat yang didirikan Amien Rais.
Ratusan kader dan pengurus Partai Ummat Kota Batam, Kepulauan Riau mengundurkan diri.
BACA JUGA: Sekjen PBB Sedih Sekaligus Gembira Indonesia Boyong Piala Thomas
Kabarnya, pengunduran diri massal itu dipicu masalah internal.
Menurut kader Partai Ummat Batam Jasnidar, hingga kini belum ada titik temu dari kedua belah pihak terkait permasalahan yang mengemuka.
BACA JUGA: Jusuf Kalla Bicara Tentang Pemilu 2024, Begini
"Tidak ada titik temu, akhirnya kami selaku pendiri juga mengundurkan diri," ujar Jasnidar dalam keterangannya, Senin (18/10).
Deklarasi pengunduran diri massal yang diikuti seratusan kader dan anggota Partai Ummat itu dilaksanakan di Lapangan WTB Batam, Minggu (17/10).
BACA JUGA: Herzaky Sindir Yusril, Pure Ingatkan dengan Peribahasa Buruk Muka Cermin Dibelah
Namun, Ketua DPW Partai Ummat Kepulauan Riau Nur Syafriadi mengaku belum menerima surat pengunduran diri para kader dan pengurus tersebut.
Namun, dia mengakui adanya sejumlah kader yang berseberangan dan ingin mengundurkan diri.
"Ada lima orang kemarin protes. Mereka ingin mengundurkan diri. Akan tetapi, sejauh ini saya belum menerima surat pengunduran dirinya," kata Nur Syafriadi.
Pengunduran diri kader dan pengurus Partai Ummat itu tidak hanya terjadi di daerah.
Sebelumnya, dua loyalis Amien Rais yang ikut mendirikan Partai Ummat, Agung Mozin dan Neno Warisman, terlebih dahulu mengundurkan diri. Mozin sempat menduduki wakil ketua umum DPP Partai Ummat, sedangkan Neno Warisman pernah didapuk menjadi wakil ketua majelis syuro di parpol bintang emas itu.
Menurut Ketua umum Partai Ummat Ridho Rahmadi, yang menjadi tantangan partainya saat ini ialah mengakomodasi mereka yang ingin masuk dan berada di posisi strategis.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang