Ini Nilai Kontrak Baru Waskita yang Diperoleh hingga Pertengahan Mei

Senin, 25 Mei 2015 – 03:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Antonius Yulianto Nugroho mengatakan PT Waskita Karya sudah mengantongi kontrak baru senilai Rp 4,1 triliun, hingga 15 Mei 2015. Pencapaian itu sekitar 17,5 persen dari total target tahun ini sebesar Rp 23,4 triliun. 

Perolehan kontrak baru tersebut berasal dari Rp 1,8 triliun (45 persen) dari proyek swasta, Rp 1,5 triliun (37 persen) dari proyek pemerintah, dan Rp 730 miliar (18 persen) dari proyek badan usaha milik negara (BUMN).

BACA JUGA: Kantongi Laba Bersih Rp 190 Miliar Bukti Jiwasraya Masih Lebih Kuat di Grup Asuransi

Antonius menambahkan proyek pemerintah yang dikantongi itu, terdiri dari pengembangan Museum Nasional lanjutan, gedung arsip Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), peningkatan jalan, gedung pemerintah kota Pekanbaru, RSUD dr. Moch. Ansari Saleh Kalimantan, gedung Sentra Diagnostik RSUD Ullin Banjarmasin dan proyek-proyek lainnya. 

Proyek-proyek yang ditangani kontraktor pelat merah ini, dananya berasal dari pemerintah. Baik itu melalui APBN maupun APBD, sehingga dipastikan dananya telah dianggarkan.

BACA JUGA: Pengurus Baru BRTI Beri Perhatian Khusus Kasus IM2

"Semua yang ditangani Waskita Karya proyeknya berjalan sesuai dengan rencana. Waskita mengantongi kontrak baru Rp 4,1 triliun. Angka itu terhitung hingga 15 Mei 2015 dari total target tahun ini Rp 23,4 triliun," ungkap Antonius seperti dikutip dari Indopos (Grup JPNN), pada Rabu (20/5).

Waskita, lanjut Anton, membidik kontrak proyek pembangunan sebanyak 10 bendungan tahun ini. Sedangkan empat proyek bendungan telah didapatkan perseroan senilai Rp 1,69 triliun tahun lalu. 

BACA JUGA: Resmikan Gedung Tertinggi di Indonesia, Jokowi Puji Bos Nasdem

Keempat proyek bendungan yang sedang dikerjakan adalah waduk Gondang di Jawa Tengah senilai Rp 561 miliar, bendungan Batang Sinarmar di Padang Sumatera Barat sebanyak Rp 266 miliar, bendungan Tritip di Balikpapan Kalimantan Timur mencapai Rp 226 miliar, dan bendungan Raknamo di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak Rp 646 miliar. Keempat proyek ini diperoleh perseroan melalui proses tender pada tahun lalu. 

"Proyek bendungan yang ditawarkan kemungkinan meningkat tahun ini, karena masuk dalam program prioritas infrastruktur pemerintah. Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla berniat membangun sebanyak 13 waduk baru sepanjang 2015. Melihat peluang itu, kami menargetkan pengerjaan enam proyek bendungan baru. Saat ini, kami belum tahu nilainya hingga pemerintah menenderkan proyek tersebut," ungkapnya.

Dari sisi investasi, menurut dia, nilai proyek bendungan tidak sebesar jalan tol atau transmisi listrik. Pembiayaan proyek ini akan mengandalkan dana kas internal perseroan. Sedangkan kucuran dana dari Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 3,5 triliun melalui rights issue kemungkinan dimanfaatkan untuk menggenjot jalan tol dan transmisi listrik. (ers/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menggiurkan..Modal Rp 300 Ribu, Raup Untung Jutaan Per Bulan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler