Ini Penampakan Semburan Pijar Api Gunung Raung

Senin, 02 Maret 2015 – 07:24 WIB
Pijaran lava yang dikelurkan dari kawah Gunung Raung. Foto: Jawa Pos Radar Banyuwangi

jpnn.com - BANYUWANGI – Gunung Raung di Banyuwangi dalam  beberapa hari terakhir menunjukkan peningkatan aktivitasnya.

Selain bergemuruh, puncak gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu mengeluarkan sinar api yang terlihat jelas saat malam. Meski begitu, belum ada peningkatan status.

BACA JUGA: Siap Jual Batu Berlafaz Allah dengan Harga Fantastis

Sejak November 2014, Gunung Raung masih berada dalam level II atau waspada. Menurut Balok Suryadi, kepala Pos Pengamatan Gunung Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, cahaya seperti api di puncak gunung bukan lava panas. ’’Bukan lava pijar itu, tapi sinar api,’’ katanya.

Berdasar pengamatan visual, sinar api itu biasanya terlihat saat tengah malam. ’’Sudah lima harian ini. Biasanya, muncul pukul 23.00,’’ jelasnya.

BACA JUGA: Usai Beli Sate, Dua Warga Tersambar Petir

Balok tidak membantah adanya suara gemuruh akibat aktivitas Gunung Raung. Namun, tidak benar ada dentuman gara-gara meningkatnya aktivitas gunung tersebut. ’’Kalau gemuruh memang iya. Tapi, tidak ada dentuman,’’ tuturnya.

Akibat suara gemuruh itu, kata dia, gunung tersebut otomatis mengeluarkan sinar api. Dia juga menampik kabar adanya lahar yang mengalir ke sungai.

BACA JUGA: Mengaku Muslim, WN Prancis Terpidana Mati Temui Kiai

Aktivitas Gunung Raung, lanjut Balok, kini tidak bisa diprediksi. ’’Aktivitas tidak terlalu signifikan. Kadang naik dan kadang turun,’’ ungkapnya.

Selama ini warga yang tinggal di kaki Gunung Raung, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, yang hanya berjarak 14 kilometer, tidak terlalu panik melihat fenomena alam itu.

Meski begitu, ada larangan bagi para warga untuk mendekati puncak gunung. Saat ini segala aktivitas manusia di area 2 kilometer dari puncak dilarang. Tentu, para pendaki direkomendasikan untuk tidak melakukan pendakian ke puncak gunung.

Sebagaimana diketahui, status waspada atau level II itu berlangsung sejak pertengahan November 2014. Bahkan, status tersebut merupakan yang kedua sepanjang 2014 Sebelumnya, status serupa diberlakukan pada 5 Januari–17 Juni 2014. (ton/abi/JPNN/c15/any)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Ketakutan Budidaya Ikan di Waduk Jatiluhur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler