Ini Pencapaian Luar Biasa

Minggu, 08 Mei 2016 – 23:54 WIB
Inisiator Gerakan Nusantara Mengaji, H. Abdul Muhaimin Iskandar pada acara penutupan Nusantara Mengaji di Pondok Pesantren Al-Kenaniyyah, Jakarta Timur, Minggu (8/5). FOTO: DOK.PRI

jpnn.com - JAKARTA – Penutupan gerakan Nusantara Mengaji se-Indonesia yang dipusatkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Kenaniyah, Jakarta Timur, Minggu (8/5), berlangsung khidmat.

Tampak hadir pada acara ini, Inisiator Nusantara Mengaji H Abdul Muhaimin Iskandar, Koordinator Nasional (Kornas) Nusantara Mengaji Jazilul Fawaid, penasehat Kornas Nusantara Mengaji KH M Ahsin Shako, Hj Maria Ulva, Ustaz Yusuf Mansur, Sekretaris Kornas Nusantara Mengaji Hasanuddin Wahid, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding dan para ulama lainnya.

BACA JUGA: Alhamdulillah! 2,5 Juta Warga Terlibat Gerakan Nusantara Mengaji

Menurut Muhaimin Iskandar, pencapaian luar biasa yang diraih gerakan Nusantara Mengaji tidak terlepas dukungan para ulama yang mengajak dan mengingatkan pentingnya membaca Alquran.

“Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada ulama dan tokoh masyarakat yang sangat antusias menyambut kehadiran Gerakan Nusantara Mengaji,” kata Cak Imin sapaan akrab Abdul Muhaimin Iskandar, Minggu (8/5).

BACA JUGA: Simak Ajakan Menteri Marwan dari Serambi Mekah

Cak Imin juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang tergerak hatinya mengikuti gerakan Nusantara Mengaji guna mendoakan bangsa ini keluar dari seluruh permasalahan yang tengah membelit maupun akan membelit.

“Dengan kekuatan Alquran kita bermunajat dan memohon keridhoaan ilahi untuk menjauhkan bangsa ini dari semua persoalan yang tidak dapat dilalui. Saya yakin kalau permintaan tersebut dilakukan bersama-sama akan dimakbul," tuturnya.

BACA JUGA: Hayo, Kapan MKD Garap Anggota DPR Tukang Main Perempuan?

Cak Imin yakin bahwa gerakan Nusantara Mengaji tidak akan berakhir setelah dilakukannya penutupan. Justru gerakan ini, kata dia, menjadi awal mencipatakan para penghafal Quran sampai ke tingkat desa.

“Tidak ada lagi masjid menyetel kaset orang mengaji karena di masjid itu tidak ada orang yang ahli terhadap Alquran,” ucapnya.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Tuntut Papa Novanto Dicoret, Tak Percaya? Ini Buktinya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler