jpnn.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Utara terus mendalami kasus pembakaran yang dialami waria bernama Mira di Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (3/4) lalu.
Dari hasil pemeriksaan itu diketahui, ternyata Mira memang telah mencuri tas milik salah satu sopir truk seperti yang dituduhkan pelaku.
BACA JUGA: Detik-Detik Waria Dihajar dan Dibakar Dalam Keadaan Hidup
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, awalnya Mira sempat membantah telah mencuri tas yang berisi dompet dan tablet itu. Namun, setelah dipukul berkali-kali hingga akhirnya diancam dibakar, Mira akhirnya mengaku.
"Pada akhirnya korban mengakui. Tablet Samsung milik pelaku sudah dijual,” ujar Budhi ketika dikonfirmasi, Kamis (9/4).
BACA JUGA: Update Corona, 9 April: Penambahan Kasus Positif di Jakarta Melonjak
Namun, pengakuan itu sia-sia karena korban sudah diguyur bensin dan pelaku tak sengaja membakar korban.
Budhi menambahkan, luka bakar yang diderita Mira hampir di sekujur tubuhnya. Mira menderita luka bakar sekitar 60-70 persen hingga akhirnya meninggal dunia.
BACA JUGA: Pagebluk Corona di Indonesia Sudah Tersebar di 33 Provinsi
“Luka bakar parah, hingga meninggal sehari setelah kejadian,” kata Budhi.
Sementara itu, ketiga pelaku yang sudah ditangkap mengaku tak sengaja membakar korban. Awalnya, tindakan penyiraman bensin hanya gertakan agar korban mau mengaku.
"Para tersangka ini awalnya hanya untuk menggertak agar korban menceritakan kepada mereka di mana barang yang dicuri. Dengan menyiramkan bensin, mengaku sudah menjual tablet milik pelaku,” kata Budhi.
Namun, saat menggertak, ternyata pelaku tak sengaja membakar korban. Api pun membakar tubuh korban dengan cepat karena sudah disiram bensin terlebih dahulu.
"Ketika mengeluarkan korek, pelaku mencoba menakut-nakuti agar korban mengakui kepada siapa tablet dijual. Ternyata api itu menyambar karena ada bensin,” kata Budhi. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan