jpnn.com, SURABAYA - Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah menyampaikan klarifikasi atas pemberitaan yang menyebutnya menolak bertemu Khofifah Indar Parawansa. Sebab, kenyataannya memang tidak menolak keinginan calon gubernur Jawa Timur itu untuk bertemu.
Menurut Kiai Mutawakkil, tim pemenangan Khofifah telah mengunjungi PWNU Jatim dan menemuinya pada awal Januari lalu. Tujuannya meminta waktu agar pasangan Khofifah dan Emil Dardak bisa berkunjung ke PWNU Jatim dalam rangka silaturahmi.
BACA JUGA: Petinggi NU Jatim Tolak Temui Khofifah
Namun, Kiai Mutawakkil belum bisa mengagendakan pertemuannya dengan Khofifah-Emil. Alasannya, Kiai Mutawaikkil menangguhkan permintaan tim tersebut karena ingin meminta pendapat pada para kiai di Mustasyar dan Dewan Syuriah PWNU Jatim.
"Perihal ini saya sampaikan dalam forum pertemuan Dewan Syuriah di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri pada 6 Januari lalu. Hasilnya, para kiai meminta agar kedua cagub (Khofifah dan Saifullah Yusuf, red) agar tidak perlu repot-repot mengunjungi PWNU agar keduanya bisa fokus untuk mengurus berbagai kegiatan menjelang pemilu," ujar Kiat Mutawakkil, Minggu (11/2).
BACA JUGA: Arumi Bachsin Tebar Pesona Jelang Pilkada Jatim
Menurutnya, para kiai berharap cukup anggota tim pemenangan kedua pihak yang datang ke PWNU. Di sisi lain, PWNI juga gendak menyumbang saran dan masukan agar kedua kubu cagub dalam proses pilgub Jatim nanti bisa melakukan pendekatan ke masyarakat, mendatangi kantong-kantong pemilih dengan cara santun dan tetap menjaga ketertiban serta kondusivitas.
"Pada dasarnya, para pengurus PWNU Jatim telah percaya sepenuhnya pada dua cagub karena keduanya merupakan kader NU yang tidak diragukan lagi integritas dan sifat kenegarawanannya," imbuhnya.
BACA JUGA: Khofifah Datangi Pak SBY Minta Saran Strategi
Lebih lanjut Kiai Mutawakkil mengatakan, PWNU Jatim akan menfasilitasi pertemuan antara dua tim pemenangan. Rencananya, pertemuan itu akan digelar di PWNU Jatim, Selasa (13/2).
Kiai Mutawakkil menegaskan, pertemuan itu penting dilakukan karena dua cagub adalah kader NU. Karena itu, perlu ada kesepakatan dari kedua kubu untuk menghindari gesekan di masyarakat.
"Tidak ada maksud untuk menolak calon tertentu atau berpihak pada calon tertentu. Hal ini saya lakukan semata karena NU tunduk pada kepemimpinan kiai. Ini adalah ciri khas organisasi yang tidak bisa dilepaskan," tegasnya.
Kiai Mutawakkil menyatakan, pada dasarnya PWNU Jatim berharap agar pemilihan gubernur mendatang berlangsung aman, damai, serta bersih dari isu-isu sara dan ujaran kebencian. "Sehingga pada akhirnya bisa menjadi contoh bagi provinsi lain," pungkasnya.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Parpol Sudah Curi Start Kampanye Pilkada
Redaktur & Reporter : Natalia